Fishery Skill Lab, Startup Pelatihan Budidaya Ikan Hias

Unpad Fishery Skill Lab

Tim Fishery Skill Lab dari Unpad. (Foto: istimewa)

youngster.id - Data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, produksi ikan hias nasional pada 2019 bernilai Rp 19,81 miliar. Beberapa jenis ikan hias yang bernilai ekspor seperti arwana, koi, cupang, gapi dan manvis. Hal ini mendorong tim mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) membangun startup Fishery Skill Lab, yang memberikan pelatihan budidaya ikan hias.

Tim ini terdiri dari Muhammad Gugum Gumelar, Fatimah Tresna Nirmala, dan Nanda Elisa Yunita. Mereka berasal dari di fakultas perikanan, pertanian, dan komunikasi. Mereka disatukan oleh motif pendirian startup itu, yakni membantu menekan angka pengangguran yang meningkat di masa pandemi Covid-19.

“Peluang untuk mengembangkan platform pelatihan online khusus di bidang perikanan itu sangat besar,” kata Nanda yang dilansir dari laman Unpad.

Menurut dia, dengan platform ini pelatihan bisa mudah diakses oleh siapa pun tanpa kendala lokasi dan waktu. Biaya pelatihan daring juga lebih murah dan praktis karena tidak membutuhkan biaya transportasi. Sistem akses materi pelatihan dilakukan dengan cara berlangganan.

Nanda dan dua rekannya menargetkan bisa menyiapkan tenaga kerja terampil di bidang perikanan dari startup berbasis situs web yang mereka bangun itu. Pada tahap awal, kata Nanda, tim menyiapkan materi seputar budidaya ikan hias. Dalihnya karena potensi bisnis jenis ikan hias terus berkembang khususnya pada masa pandemi yang memangkas besar-besaran kegiatan sosial masyarakat.

Usaha rintisan itu meraih juara kedua di ajang National Hackathon and Collaboraction 2021 kategori Edutech. Kini startup ini sedang menyiapkan materi baru. Mereka juga menyatakan akan bekerja sama dengan lembaga terkait agar nantinya bisa menggelar pelatihan bersertifikat.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version