youngster.id - Sekarang ini berkat informasi yang mudah didapat, maka ide dan inovasi bisnis pun bisa datang dari mana saja. Salah satunya adalah dengan berternak ulat seperti yang dilakukan oleh Eri Erianto, mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Dia membudiayakan ulat Jerman hingga meraup omzet puluhan juta rupiah.
Ulat Jerman atau yang dikenal dengan sebutan super worm merupakan jenis ulat yang banyak digunakan sebagai pakan reptil, burung, unggas, dan ternak lainnya. Ternyata selain memiliki kandungan protein, ulat ini juga digunakan sebagai tambahan bahan baku produk kecantikan.
Potensi tersebut kemudian dilirik Eri. “Pada awal saya beternak ulat jerman saya belum mengetahui bagaimana tata cara pemeliharaannya dan kemana menjualnya namun seiring berjalannya waktu saya banyak belajar dari kakak tingkat, peternak yang ada di daerah Majalaya selain itu saya juga mendapatkan ilmu dari YouTube,” ungkap Eri yang dilansir kanal Unpad.ac.id.
Eri menjelaskan, awalnya ia mencoba membeli indukan ulat jerman sebanyak 100 ekor dari kakak tingkatnya di Fapet Unpad. Seiring dengan kebutuhan akan tambahan biaya, Eri pun memilih untuk budi daya ulat jerman kecil-kecilan.
Budi daya yang digeluti ini pun berkembang pesat. Sampai saat ini, Eri mampu panen setiap 15 hari sekali. Dalam sekali panen bisa menghasilkan 5 sampai 20 kilogram ulat jerman dengan harga antara Rp 40 ribu – Rp 80 ribu per kilogram.
Saat ini, budi daya ulat Jerman milik Eri sudah mampu meraih omset hingga jutaan rupiah per bulan. “Dengan digelutinya budi daya ulat jerman, mudah mudahan dapat mendorong kaum muda atau kaum milenial untuk berternak ulat karena banyak banyak manfaatnya dan keuntungan lumayan besar serta pemeliharan ulat tersebut tidak terlalu sulit dan dapat di panen sebulan 2 kali” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post