Jumat, 24 Maret 2023
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Minyak Jelantah Antarkan Mahasiswa UGM Raih Penghargaan Internasional

28 Maret 2016
in Innovation
Reading Time: 2 mins read
Minyak Jelantah Antarkan Mahasiswa UGM Raih Penghargaan Internasional

Tiga mahasiswa UGM raih penghargaan internasional berkat biogasoline minyak jelantah (FotoL Dok. UGM)

youngster.id - Berkat minyak jelantah yang bisa menghidupkan mesin kendaraan bermotor, tiga mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM),Abdul Afif Almuflih,Khoir Eko Pamudi dan Endri Geovani, berhasil menyabet empat penghargaan tingkat internasional.

Ketiga mahasiswa itu berhasil mengembangkan biogasoline dengan kadar oktan atau RON 90-93 berbahan minyak habis pakai atau minyak jelantah yang bisa menghidupkan mesin kendaraan bermotor.

Dijelaskan Afif, proses penelitiannya berawal dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan fokus pengembangan energi baru terbarukan. Selanjutnya biogasoline dipilih sebagai salah satu energi alternatif yang juga ramah lingkungan. “Selama satu tahun kami lakukan uji coba dan baru sekarang mendapatkan hasil yang maksimal,”kata Afif.

Dari penelitian tentang pengembangan biogasoline minyak jelantah (JECO-Gasoline) itu ketiganya sukses menyabet empat penghargaan tingkat internasional, yakni Gold Medal dari World Invention Intellectual Property Association (WIIPA) , Gold Medal dari Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA), Bronze Medal dari Malaysian Technology Expo (MTE) 2016, dan Special Award dari Toronto International Society of Innovation & Advanced Skillis (TISIAS) Kanada.

Baca juga :   Inovasi Pakan Lele Alami dari Bahan Alami

Menurut Afif, dipilihnya minyak jelantah dilakukan untuk memanfaatkan limbah minyak habis pakai yang belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat dan hanya dibuang begitu saja. Sementara jumlah minyak jelantah ini cukup berlimpah.

“Minyak jelantah ini merupakan minyak goreng yang dipakai secara berulang, jika digunakan terus bisa menimbulkan efek buruk bagi kesehatan tubuh,” jelas Afif, dilansir dari laman UGM.

Pemanfaatan minyak jelantah sebagai biogasoline dilakukan karena mereka melihat Indonesia merupakan negara dengan konsumsi minyak goreng yang cukup tinggi. Selain itu, Indonesia juga menjadi salah satu negara dengan perkebunan kelapa sawit terbesar di dunia. Dengan demikian peluang untuk memproduksi Jeco gasoline semakin terbuka lebar.

“Penelitian produksi biogasolin dari bahan dasar minyak goreng bekas atau jelantah ini ditujukan untuk menghasilkan bahan bakar bensin yang ramah lingkungan,” ujarnya.

Ketiganya mencari metode yang tepat untuk memproses minyak jelantah menjadi biodiesel. Mereka memanfaatkan rekasi hydrocracking untuk mengonversi minyak jelantah menjadi biogasolin.

Baca juga :   Desfola, Alat Pendeteksi Potensi Bencana Alam Dari Mahasiswa UB

“Kami menggunakan tanah liat atau clay, yaitu bentonit terpilar alumina (AI) yang mudah didapat di alam. Lalu tanah liat diaktifkan dengan logam kadium (Cd) sebagai katalisatornya,” terangnya.

Produksi biogasolin dimulai dengan pembuatan katalis sebagai media konversi minyak jelantah. Selanjutnya, proses produksi dilakukan melalui proses hydrocracking. Minyak jelantah dipanaskan dalam tanur listrik kemudian akan menguap mengalir melewati katalis. Setelah itu, hasilnya akan menetes menjadi campuran biogasolin dan biodiesel yang selanjutnya dipisahkan menggunakan metode destilasi.

“Hasilnya bisa memproduksi sekitar 42% biogasolin (bensin) dan 29% biodiesel (biosolar). Dengan begitu, dalam 1 liter minyak bisa memproduksi sekitar 420 ml yang terdiri dari 240 ml biogasolin dan 180 biodiesel,” paparnya.

Ditambahkan Endri, katalis yang mereka kembangkan menggunakan tanah liat ini dapat digunakan secara berulangkali. Dengan demikian memungkinkan masyarakat untuk memproduksi sendiri biogasoline atau biodiesel dari minyak jelantah maupun minyak goreng fresh.

Baca juga :   Minyak Jelantah Pun Bisa Jadi Aroma Terapi

“Pembuatannya lebih sederhana dan proses produksi lebih cepat. Karena dalam proses pembuatannya hanya melalui dua tahap, yakni pembuatan katalis dan proses produksi menggunakan metode hydrocracking,” ungkapnya.

Menurut Khoir, produk biogasoline tersebut diperkirakan memiliki kadar oktan 90-93 sehingga cukup bagus untuk mesin kendaraan bermotor. Namun demikian kadar oktan tersebut masih akan diuji kembali di Fakultas Teknik UGM.

“Jika yang digunakan minyak sawit, maka biogasoline yang dihasilkan tentu akan lebih baik lagi. Sebab, minyak jelantah memiliki banyak endapan berupa sisa-sisa makanan,” katanya.

Endri berharap hasil penelitian yang mereka lakukan ke depan bisa dikembangkan lebih lanjut. Bahkan, dapat diproduksi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.

“Kami berharap hasil penelitian ini bisa menjadi pelopor produksi biogasolin dan biodiesel dari minyak jelantah,” harap Endri.

 

ANGGIE ADJIE SAPUTRA

Editor : STEVY WIDIA

Tags: biogasolineJECO-Gasolineminyak jelantah
Previous Post

Literasi UNBK Perlu Ditingkatkan

Next Post

Pemerintah Indonesia Sebaiknya Mulai Pertimbangkan Keamanan Saiber

Related Posts

drone bawah laut ARHEA
Innovation

Drone ARHEA Merevolusi Studi Oseanografi

14 Maret 2023
0
Undip IPITEx 2023
Innovation

Inovasi Biodiesel Bahan Minyak Jelantah Raih Medali Perak di IPITEx 2023

2 Maret 2023
0
mahasiswa Farmasi Universitas Pelita Harapan (UPH)
Innovation

Mahasiswa UPH Mengolah Centella Asiatica Jadi Alternatif Pengobatan Kanker

22 Februari 2023
0
Load More
Next Post
Pemerintah Indonesia Sebaiknya Mulai Pertimbangkan Keamanan Saiber

Pemerintah Indonesia Sebaiknya Mulai Pertimbangkan Keamanan Saiber

Urbanhire, Rekrut Karyawan Jadi Lebih Mudah

Urbanhire, Rekrut Karyawan Jadi Lebih Mudah

Kini, Layanan e-Money Syariah Hadir di Indonesia

Kini, Layanan e-Money Syariah Hadir di Indonesia

Discussion about this post

Berita Terbaru

mesty ariotedjo

Optimalkan Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, Kemendikbudristek Gandeng Aplikasi Tentang Anak

23 Maret 2023
0
Lamudi.co.id x Dwicitra Land

Digitalisasi Pengalaman Pencarian Properti Pembeli, Dwicitra Land Kembali Gandeng Lamudi

23 Maret 2023
0
gofood

Ini 8 Tips Jitu Jualan Kuliner Online Agar Makin Laris Manis

23 Maret 2023
0
YDBA x Politeknik STMI

Bina Kompetensi UMKM, YDBA Gandeng Politeknik STMI

23 Maret 2023
0
ShopeePay

Kini, Layanan Pembayaran ShopeePay Terintegrasi dengan BI-FAST

23 Maret 2023
0
Kredivo

Kredivo Holdings Rampungkan Putaran Pendanaan Ekuitas Seri D Senilai US$270 Juta

23 Maret 2023
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version