Jumat, 14 November 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Innovation

SPRITE Mesin Absensi Jari Tanpa Listrik

1 Desember 2020
in Headline, Innovation
Reading Time: 2 mins read
SPRITE Mesin Absensi Jari Tanpa Listrik

mesin absesnsi sidik jari. (Foto: ilustrasi/istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Tim mahasiswa Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin membuat inovasi untuk mesin absensi sidik jari. Mesin bernama Self-Powered Fingerprint Attendance (SPRITE) tidak mampu mendayai sistem sendiri tanpa listrik.

Absensi sidik jari masih menggunakan sumber energi dari listrik sehingga tidak dapat beroperasi saat listrik padam, maupun dari baterai yang dapat menghasilkan limbah baterai. Disamping itu, ukuran yang masih cukup besar juga menjadi kendala.

Untuk itu, SPRITE hadir sebagi inovasi mesin absensi sidik jari dengan memanfaatkan teknologi Self-Powered Dynamic System. Sehingga alat ini mampu mengkonversi energi kinetik berlebih menjadi energi yang digunakan untuk mendayai sistem itu sendiri. SPRITE mampu beroperasi tanpa membutuhkan suplai listrik dari luar.

Baca juga :   BRIN Gandeng Huawei Untuk Perkuat Ekosistem Riset dan Inovasi Kecerdasan Artifisial

“Kami mendesain alat ini sedemikian rupa hingga nyaman digunakan dan bersifat portable. Alat ini bekerja ketika ibu jari diletakkan pada Fingerprint Sensor dan keempat jari lainnya menekan tuas yang akan memutar gearbox. Energi dari kepalan tangan dikonversi menjadi energi kinetik rotasi dan akan memutar generator DC guna menghasilkan energi listrik. Kami juga melengkapi alat ini dengan sistem GUI sebagai media untuk meningkatkan experience pengguna,” ungkap Evelyn Rerung ketua tim yang dilansir Antara.

Tim ini beranggotakan Gabriel Samuel, Arson Marianus, Muhammad Fahryl dan Josafat Arta Bryan. ITEX merupakan kegiatan pameran penemuan dan inovasi teknologi level internasional yang dilaksanakan di Malaysia, berlangsung pada 20-21 November. Tahun ini, mengingat situasi pandemi Covid-19, maka perlombaan dilaksanakan secara virtual.

Baca juga :   Inovasi Pakan Ternak Dari Cangkang Kopi

“Kami mempersiapkan mulai pengambilan keputusan, persiapan riset teknologi, dan hal-hal lainnya. Untuk saya pribadi, tantangan menjadi ketua tim yaitu bagaimana belajar berkomunikasi dan menentukan keputusan dengan baik,” kata Evelyn.

Inovasi SPRITE ini muncul dari obeservasi yang telah dilakukan terhadap absensi sidik jari yang ada saat ini. Absensi sidik jari masih menggunakan sumber energi dari listrik sehingga tidak dapat beroperasi saat listrik padam, maupun dari baterai yang dapat menghasilkan limbah baterai. Disamping itu, ukuran yang masih cukup besar juga menjadi kendala.

“Kami mendesain alat ini sedemikian rupa hingga nyaman digunakan dan bersifat portable. Alat ini bekerja ketika ibu jari diletakkan pada Fingerprint Sensor dan keempat jari lainnya menekan tuas yang akan memutar gearbox. Energi dari kepalan tangan dikonversi menjadi energi kinetik rotasi dan akan memutar generator DC guna menghasilkan energi listrik. Kami juga melengkapi alat ini dengan sistem GUI sebagai media untuk meningkatkan experience pengguna,” papar Evelyn.

Baca juga :   Sinergi Smoot, SWAP, Grab, dan PLN Kembangkan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai

Berkat inovasi Tim Unhas ini berhasil meraih silver medal (medali perunggu) pada ajang International Invention, Inovation & Technology Exhibition (ITEX) 2020. Selanjutnya SPRITE diharapkan dapat menjadi generasi baru dari absensi sidik jari dan digunakan secara komersil.

 

STEVY WIDIA

Tags: Departemen Teknik Industri Fakultas Teknikinovasimesin absensi sidik jariSelf-Powered Fingerprint Attendance (SPRITE)Universitas Hasanuddin
Previous Post

Pentingnya Literasi Digital Bagi Pendidikan 4.0

Next Post

Ekonomi Digital di Asia Tenggara Cepat Berkembang

Related Posts

Inovasi Tensimeter Berbasis AI Dapat Mengenali Potensi Risiko Stroke
News

Inovasi Tensimeter Berbasis AI Dapat Mengenali Potensi Risiko Stroke

23 Oktober 2025
0
Mahasiswa UII Buat Aplikasi Deteksi Keganasan Kanker Payudara
News

AstraZeneka Hadirkan Inovasi Terapi Kanker Payudara Sesuai Karakteristik Penyakit

15 Oktober 2025
0
256 Tim Siap Adu Inovasi Berbasis AI Di Digihack 2025
Headline

256 Tim Siap Adu Inovasi Berbasis AI Di Digihack 2025

24 September 2025
0
Load More
Next Post
ekonomi digital

Ekonomi Digital di Asia Tenggara Cepat Berkembang

7 Tips Tetap Cantik dan Sehat di Tengah Epidemi Corona

Industri Kecantikan Tetap Kuat, Sociolla Kembangkan Bisnis Baru di Lima Kota

Startup Infrastruktur Social Commerce Desty Galang Pendanaan Awal dari East Ventures

Startup Infrastruktur Social Commerce Desty Galang Pendanaan Awal dari East Ventures

Discussion about this post

Recent Updates

Tsunami teknologi

Tsunami Teknologi 2026: Ketika AI, Kuantum, dan Web 4.0 Bertabrakan

14 November 2025
Kemenperin x MediaWave

Tingkatkan Daya Saing IKM, Kemenperin Gandeng MediaWave Sediakan Akses Platform AI

14 November 2025
42 Inovator Terbaik Tampil di Bumi Berseru Fest 2025

42 Inovator Terbaik Tampil di Bumi Berseru Fest 2025

14 November 2025
Indonesia Jadi Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara, Nilainya Capai US$100 Miliar GMV

Indonesia Jadi Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara, Nilainya Capai US$100 Miliar GMV

14 November 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Tsunami teknologi

Tsunami Teknologi 2026: Ketika AI, Kuantum, dan Web 4.0 Bertabrakan

14 November 2025
Kemenperin x MediaWave

Tingkatkan Daya Saing IKM, Kemenperin Gandeng MediaWave Sediakan Akses Platform AI

14 November 2025
42 Inovator Terbaik Tampil di Bumi Berseru Fest 2025

42 Inovator Terbaik Tampil di Bumi Berseru Fest 2025

14 November 2025
Indonesia Jadi Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara, Nilainya Capai US$100 Miliar GMV

Indonesia Jadi Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara, Nilainya Capai US$100 Miliar GMV

14 November 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version