Rabu, 21 Mei 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Innovation

Yuki, Biskuit Tempe Dari UBM Yang Atasi Malnutrisi

10 Juni 2018
in Innovation
Reading Time: 2 mins read
Yuki, Biskuit Tempe Dari UBM Yang Atasi Malnutrisi

Pertanian UBM dengan produk biskuit tempe Yuki. (Foto: UBM/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Tempe sudah bukan lagi makanan rakyat kelas bawah. Bahkan dengan inovasi yang dilakukan oleh tim mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang (UBM), tempe bisa mengatasi kelaparan dan malnutrisi dalam bentuk biskuit tempe.

Mereka adalah Ngesti Ekaning Asih, Af’idatul Lutfita Shofiatur Rizka, Susi Wardani, Nur Afida Nuzula dan Lusia Kartika Ratri, yang merupakan mahasiswa jurusan Teknologi Hasil Pertanian FTP UB angkatan 2015. Dibawah bimbingan Wenny Bekti Sunarharum mereka berhasil membuat YUKI, Yummy Cookie berbahan tepung ganyong (canna edulis), tempe dan campuran bekatul untuk mengatasi kelaparan dan malnutrisi.

Ngesti Ekaning Asih, sang ketua tim Yuki menuturkan, produk inovatif ini berangkat dari kepedulian mereka terhadap ancaman kelaparan yang melanda dunia. Data FAO menunjukkan bahwa terdapat 124 juta manusia di dunia yang terancam kelaparan sepanjang 2017.

“Data menunjukkan kenaikan jumlah manusia sedunia yang terancam kelaparan setiap tahunnya. Selain itu FAO juga memperkirakan bahwa terdapat 19.4 juta penduduk Indonesia yang menderita kekurangan gizi sepanjang 2014-2016. Ini yang melatari kami selaku anak muda apalagi yang juga menekuni ilmu pangan di bangku kuliah untuk mencari inovasi atas permasalahan tersebut,” ucap Ngesti yang dilansir laman UBM.

Baca juga :   Kursi Roda Elektrik Bagi Penyandang Disabilitas Buatan Anak SMA

Disisi lain gadis asal Malang ini akrab dengan tempe. Menurut dia, tempe juga merupakan komoditas yang banyak dijumpai di daerah asal teman teman di Trenggalek, Nganjuk dan Blitar.

“Kami jadi berpikir untuk mengolah tempe tersebut menjadi bahan pangan yang fungsional sekaligus sesuai tren masa kini. Jika biasanya tempe hanya disajikan dalam bentuk gorengan, kali ini kami olah sebagai cookies dengan penambahan tepung ganyong dan bekatul untuk memperkaya nutrisinya,” jelasnya.

Lebih lanjut Ngesti juga memaparkan pemilihan sajian cookies ini dipilih selain karena bentuknya yang unik dan praktis juga memperpanjang umur simpan dan tampilan packaging yang lebih menarik. Proses pembuatan YUKI ini juga relatif sederhana. Setelah tempe, bekatul dan ganyong mengalami proses pengeringan dan penepungan selanjutnya tinggal ditambah telur maupun bahan lain untuk kemudian diolah seperti pembuatan cookies pada umumnya. Yuki cookies kami ini juga aman bagi penderita autis karena tidak menggunakan terigu sama sekali sehingga bersifat non gluten.

Baca juga :   Mesin Sentrik Bagi UKM

“Jadi ibaratnya kami ini sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Selain mengoptimalkan pengolahan komoditas lokal, tempe, ganyong dan bekatul, inovasi kami ini juga bermanfaat bagi penderita autis dan malnutrisi serta terutama mengatasi wabah kelaparan dunia karena tinggi kandungan kalorinya,” ungkap Ngesti.

Produk Yuki membawa mereka jadi finalis kompetisi pangan dunia The International Union of Food Science and Technology (IUFoST) Product Development Competition 2018 yang akan dilangsungkan di CIDCO Exhibition Centre, Mumbai India 23-27 Oktober 2018.

The International Union of Food Science and Technology (IUFoST) Product Development Competition 2018 merupakan kompetisi ilmiah dua tahunan tingkat dunia di bidang pengembangan produk pangan. IUFoST yang dididirikan sejak 1962 ini memiliki motto Food Science Fighting Hunger. Untuk tahun 2018, tema yang diangkat kali ini adalah “25 Billion Meals a Day by 2025 with Healthy, Nutritious Safe and Diverse Food”.

Baca juga :   Minuman Tempe Menang di IDEAS Summit 2016

Ngesti dan kawan-kawan dari FTP Universitas Brawijaya, Indonesia berhasil menyisihkan tiga ribu kontestan lain dari 70 negara dan maju sebagai finalis bersama delapan tim lainnya dari China, Amerika Serikat, Brazil, India, Uganda, Kenya, United Kingdom dan Perancis.

 

STEVY WIDIA

Tags: Fakultas Teknologi Pertanian UBMtempeUniversitas Brawijaya Malang (UBM)YUKI Yummy Cookie
Previous Post

DELL Inspirion 3180 Mungil untuk Aktivitas Sehari-hari yang Didukung Prosesor AMD 7 Gen APU A9

Next Post

SMA Negeri 20 Surabaya Sambut Sekolah Menuju 100% Digital

Related Posts

Tempe
Innovation

Produk Tempe Ini Berbahan Baku Biji Karet

21 Maret 2022
0
Minuman Tempe untuk Penderita Hipertensi
Innovation

Minuman Tempe untuk Penderita Hipertensi

30 Januari 2018
0
Minuman Tempe Menang di IDEAS Summit 2016
Innovation

Minuman Tempe Menang di IDEAS Summit 2016

26 Maret 2016
0
Load More
Next Post
SMA Negeri 20 Surabaya Sambut Sekolah Menuju 100% Digital

SMA Negeri 20 Surabaya Sambut Sekolah Menuju 100% Digital

HuntStreet Ekspansi ke Singapura dan Indonesia

HuntStreet Ekspansi ke Singapura dan Indonesia

Syahrini Jadi Duta Lakme Indonesia

Syahrini Jadi Duta Lakme Indonesia

Discussion about this post

Recent Updates

aplikasi Krom Bank

Strategi Efektif, Dana Pihak Ketiga Krom Bank Tumbuh 44,7% di Kuartal I 2025

20 Mei 2025
TikTok

TikTok Dorong Minat Baca Lewat Tagar #SerunyaMembaca

20 Mei 2025
KAME Bantu UMKM Cetak Stiker Label Usaha Lebih Cepat dan Mudah Melalui Platform Online

KAME Bantu UMKM Cetak Stiker Label Usaha Lebih Cepat dan Mudah Melalui Platform Online

20 Mei 2025
MilikiRumah

Proptech MilikiRumah Galang Pendanaan Private Equity Senilai US$50 Juta

20 Mei 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Johannes Ardiant : Bisnis Makanan Sehat Untuk Bahagiakan Banyak Orang

Johannes Ardiant : Bisnis Makanan Sehat Untuk Bahagiakan Banyak Orang

21 Maret 2019
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Sylvia Surya

Sylvia Surya : Sukses “Mengembangbiakan” Kedai Kopi Melalui Cara Waralaba

14 April 2022
Princeton Digital Group (PDG)

PDG Peroleh Pendanaan Hijau Rp1,7 Triliun dari Bank DBS & UOB Indonesia

13 Maret 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
aplikasi Krom Bank

Strategi Efektif, Dana Pihak Ketiga Krom Bank Tumbuh 44,7% di Kuartal I 2025

20 Mei 2025
TikTok

TikTok Dorong Minat Baca Lewat Tagar #SerunyaMembaca

20 Mei 2025
KAME Bantu UMKM Cetak Stiker Label Usaha Lebih Cepat dan Mudah Melalui Platform Online

KAME Bantu UMKM Cetak Stiker Label Usaha Lebih Cepat dan Mudah Melalui Platform Online

20 Mei 2025
MilikiRumah

Proptech MilikiRumah Galang Pendanaan Private Equity Senilai US$50 Juta

20 Mei 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version