youngster.id - Kolaborasi Shopee dan Sekolah Ekspor menargetkan bisa melahirkan 500 ribu eksportir baru dari pelaku UMKM di tahun 2030. Sejak dibukanya program ini, terdapat lebih dari 1000 UMKM terdaftar dan siap menjalani pelatihan dan pendampingan bersama Shopee.
Program ini untuk implementasi ekspor ke berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, Filipina, serta Thailand dan Vietnam.
R.S Hanung Harimba Rachman, Deputi Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Koperasi dan UKM mengatakan, apa yang dilakukan oleh Shopee bersama dengan Sekolah Ekspor ini memberikan ruang kepada para pelaku UMKM di Indonesia untuk dapat terus berkembang, terutama dalam menyalurkan produk ke luar negeri.
“Dengan hadirnya platform Shopee di negara-negara luar Indonesia, kami harap minat pasar global terhadap produk-produk asli buatan UMKM Indonesia akan semakin mudah untuk ditemukan,” kata R.S Hanung pada acara program Shopee bersama Sekolah Ekspor yang disiarkan secara online Kamis (1/4/2021).
UMKM yang sudah terdaftar, berasal dari berbagai macam kategori produk mulai dari Makanan dan Minuman, Pakaian, Dekorasi Rumah serta berbagai kategori lainnya yang sudah terdaftar. Bersama dengan Sekolah Ekspor, para peserta terdaftar akan mengikuti berbagai kurikulum dengan menjalankan kelas mulai dari tingkat dasar (elementary level) sampai dengan tingkat perkembangan berkesinambungan (post recurrent level).
Setelah lulus dari program dan sudah siap didaftarkan untuk mengikuti kelas lanjutan dan pendampingan pelatihan bersama Shopee dalam menerapkan literasi digital dan bersiap untuk mengekspor produk ke luar negeri.
Pada kesempatan yang sama, Handito Joewono, Kepala Sekolah Ekspor mengatakan kehadiran Shopee yang sejalan dengan visi dan misi Sekolah Eksoor untuk mendorong dan mengembangkan UKM khususnya untuk ekspor, semakin menguatkan sinergi yang telah di jalankan terlebih dengan adanya dukungan teknologi serta luasnya peluang market yang dimiliki Shopee di negara lain untuk produk lokal di Indonesia.
“Dengan semakin banyaknya akses yang diberikan bagi para UMKM untuk dapat mengekspor produk, dapat membuat para UKM terus optimis dalam menggiatkan bisnis terutama di masa pandemi ini,” kata Handito.
Sementara itu Radityo Triatmojo, Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Shopee Indonesia mengungkapkan, sebagai platform e-commerce yang berkomitmen untuk turut ikut serta dalam mendorong dan mendukung keberlangsungan UMKM di Indonesia.
“Melalui sinergi ini, kami berfokus untuk dapat senantiasa mendorong UMKM untuk menjangkau cakupan global, serta meningkatkan eksistensi karya lokal berstandar global di mancanegara. Kami berharap, akan semakin banyak UMKM yang mendaftarkan diri untuk bisa bergabung dan menambah variasi dari kategori produk yang akan diekspor,” pungkas Radityo.
Sebagai informasi, program yang disinergikan oleh Shopee bersama dengan Sekolah Ekspor terbuka untuk publik. Bagi para pelaku UMKM yang ingin mendaftar, dapat mengakses bit.ly/RegSekolahEksporShopee.
FAHRUL ANWAR