youngster.id - YOUNGSTERS.id – Pesatnya perkembangan teknologi telah membuka banyak peluang usaha, termasuk dalambidang pengembangan aplikasi. Untuk itu perlu dipersiapkan calon ITpreneur yang dapat membangun produk-produk aplikasi.
“Mayoritas dari Masyarakat Indonesia hanya menjadi konsumen dari produk-produk aplikasi buatan asing dan berkontribusi cukup besar dalam pendapatan aplikasi asing tersebut,” papar Marketing Director Purwadhika ITpreneur School, Mandy Purwa Hartono.
Menurut dia saat ini banyak yang telah melirik dunia bisnis aplikasi dan ingin membentuk startup sendiri tapi tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai sisi teknikal dan businessnya. Karena itu dirasa perlu adanya lembaga pendidikan yang dapat mencetak para wirausaha dibidang teknologi informasi.
Untuk itu hadir Purwadhika ITpreneur School menjadi sekolah pertama IT. Lembaga pendidikan IT Startup in Software Engineering ini fokus pada teknologi cloud, mobile, dan iot computing. Sebagai pengaplikasiannya, para peserta program tersebut akan terjun langsung ke real project yaitu membuat produk aplikasi untuk B2B/B2C dan mendirikan startup company sendiri.
“Mungkin kebanyakan pendidikan teknologi informasi saat ini hanya berpacu pada teori saja padahal terjun langsung ke dalam proses development sangatlah penting. Lulusan IT jangan cuma berpikir untuk kerja sama orang, tapi sekarang kesempatan telah terbuka luas untuk menjadi ITpreneur yang bisa men-develop aplikasi-aplikasi keren seperti Uber, Instagram, dan masih banyak lagi,” katanya.
Mandy yakin, melalui program pendidikan selama satu hingga empat tahun Purwadhika ITpreneur School mampu mencetak para IT startup atau wirausaha di bidang teknologi informasi dari Indonesia.
Selain itu, Program pendidikan ini terbuka untuk para Mahasiswa maupun Professional yang bahkan tidak memiliki background di bidang IT, jadi kebutuhan itulah Purwadhika meluncurkan program baru yaitu Fast Track yang terbagi dari 10 bulan part time training dan 6 bulan opsi untuk melanjutkan inkubasi.
“Program yang kami tawarkan berbeda karena kami memberikan paket lengkap dari sisi teknikal, business, sampai kepada UI/UX design yang sangat dibutuhkan dalam membuat produk aplikasi yang berkualitas”, ujar Mandy.
Program Fast Track ini juga memberikan opsi kepada para pesertanya untuk mengambil Microsoft Certification Examination di akhir training untuk meningkatkan value sebagai seorang developer.
Tidak hanya opsi untuk mengambil Microsoft Certification Examination, tapi program ini juga menawarkan opsi untuk mengambil Inkubasi selama 6 bulan. Masa inkubasi ini para peserta terjun ke dalam real development dan membangun produk aplikasi mereka sendiri.
Saat ini Purwadhika ITpreneur School telah memiliki tujuh startup company dengan portfolio clients yang dapat dibanggakan seperti CIMB Niaga, Puyo Dessert, Sour Sally, Tony Moly, dan sejumlah klien besar lainnya. Omzet yang didapatkan startup-startup tersebut berkisar Rp500 juta sampai Rp1 miliar. Semua ini dapat dicapai bahkan sebelum mereka menyelesaikan program pendidikan.
Sesuai slogannya: “We Build IT Startup”, Purwadhika diharapkan akan berkontribusi melahirkan entrepreneur software application dari Indonesia yang membanggakan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post