Rabu, 28 Mei 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

2021, Tahun Terburuk dalam Keamanan Siber

28 Desember 2021
in News
Reading Time: 2 mins read
cybercrime

Menavigasi Risiko Kejahatan Keuangan di Sektor Perbankan (Foto : Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Secara keseluruhan, dalam hal keamanan cyber, tahun ini tercatat sebagai yang terburuk, tidak hanya untuk banyak organisasi, tetapi juga untuk banyak negara. Termasuk Indonesia, negara yang sekarang sedang berjuang untuk memerangi “pandemi cyber” global.

Selain itu, terlepas dari upaya terbaik mereka, sebagaimana yang ditunjukkan oleh survei terbaru Acronis bertajuk “Acronis Cyberthreats Report tahunan 2022”, orang di Indonesia masih tidak menggunakan alat perlindungan siber apa pun.

“Serangan malware tetap menjadi fenomena global dan setiap negara harus melawannya. Meninjau deteksi malware yang dinormalisasi dalam penelitian kami, kami melihat negara-negara seperti Taiwan, Singapura, Tiongkok, dan Brasil memiliki tingkat deteksi lebih dari 50%,” kata Candid Wuest, VP Penelitian Perlindungan Cyber Acronis, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/12/2021).

Menurut Wuest, pihaknya melihat statistik serupa untuk serangan ransomware yang diblokir: UEA berada di peringkat ke-33 secara global, bertanggung jawab atas 0,3% dari semua deteksi global — meningkat 63% dari Oktober 2021 — sementara Afrika Selatan berada di peringkat ke-30 secara global, bertanggung jawab atas 0,4% dari semua deteksi — meningkat 64% dari Oktober 2021.

Baca juga :   Grab dan BSSN Kolaborasi untuk Edukasi Masyarakat Tentang Keamanan Siber

Sementara serangan ransomware jelas meningkat di APAC, tingkat deteksi malware yang tinggi berarti bahwa negara-negara lebih memperhatikan perlindungan cyber dengan meningkatkan kemampuan deteksi mereka.

Selain meningkatnya efisiensi penjahat cyber dan dampaknya terhadap MSP (managed service provider) dan bisnis kecil, Acronis Cyberthreats Report 2022 juga menunjukkan:

  • Phishing masih menjadi vektor serangan utama.94% malware dikirimkan melalui email — menggunakan teknik rekayasa sosial untuk mengelabui pengguna agar membuka lampiran atau tautan berbahaya, phishing telah menduduki posisi pelanggaran tertinggi bahkan sebelum pandemi. Pelanggaran ini masih terus berkembang pesat: tahun ini saja, Acronis melaporkan 23% lebih banyak pemblokiran email phishing dan 40% lebih banyak email malware di Q3, dibandingkan dengan Q2 di tahun yang sama.
  • Pelaku phishing mengembangkan trik baru dan beralih ke messenger.Penargetan OAuth dan alat autentikasi multifaktor (MFA) saat ini menjadi trik baru yang memungkinkan penjahat mengambil alih akun. Untuk melewati alat anti-phishing umum, mereka akan menggunakan pesan teks, Slack, obrolan Teams, dan alat lain untuk serangan seperti penyusupan email bisnis (BEC). Salah satu contoh terbaru dari serangan semacam itu adalah pembajakan terkenal dari layanan email FBI sendiri yang disusupi dan mulai mengirim email spam pada November 2021.
  • Ransomware masih menjadi ancaman utama — bagi perusahaan besar dan UKM.Sektor publik, perawatan kesehatan, manufaktur, dan organisasi penting lainnya termasuk dalam target bernilai tinggi. Namun terlepas dari beberapa penangkapan baru-baru ini, ransomware terus menjadi salah satu serangan cyber yang paling menguntungkan saat ini. Acronis memperkirakan kerusakan akibat ransomware akan melebihi $20 miliar sebelum akhir tahun 2021.
  • Mata uang kripto adalah salah satu sasaran favorit penyerang.Infostealer dan malware yang menukar alamat dompet digital menjadi sebuah realitas pada masa kini. Kami memprediksi adanya serangan sejenis yang lebih besar yang dilancarkan secara langsung terhadap kontrak pintar pada tahun 2022 — menyerang program-program di inti mata uang kripto. Serangan terhadap aplikasi Web 3.0 juga akan lebih sering terjadi dan serangan baru yang semakin canggih seperti serangan pinjaman kilat akan memungkinkan penyerang menguras jutaan dolar dari kumpulan mata uang kripto.
Baca juga :   Generasi Milenial Tak Takut Kerjaan Mereka Diganti Robot

“Saat kemunculan serangan bertambah dan menyebabkan ketidakpastian di tahun 2022, otomatisasi perlindungan cyber tetap menjadi satu-satunya jalan menuju keamanan yang lebih baik, mengurangi risiko, menawarkan biaya yang lebih rendah, dan meningkatkan efisiensi,” pungkas Wuest.

 

FAHRUL ANWAR

Tags: Acroniskeamanan siberManaged Service Provider (MSP)“Acronis Cyberthreats Report tahunan 2022”
Previous Post

Tren Belanja Online di Indonesia Bagian Barat Jelang Akhir Tahun

Next Post

Prospek Ekonomi Indonesia 2022: Bersiap-siap Untuk Lepas Landas

Related Posts

5 Asosiasi Modal Ventura Luncurkan Panduan Tata Kelola Startup Regional
Headline

MDI Ventures Akan Fokus Investasi Ke Sektor AI dan Keamanan Siber

27 Mei 2025
0
Fortinet
News

Upaya Fortinet Mewujudkan Masa Depan Digital yang Berkelanjutan

2 Mei 2025
0
keamanan siber
News

Ancaman Digital Meningkat, Sektor Ritel di Indonesia Butuh Keamanan Siber

1 April 2025
0
Load More
Next Post
Bank DBS Indonesia

Prospek Ekonomi Indonesia 2022: Bersiap-siap Untuk Lepas Landas

JH Han - Samsung

Inovasi untuk Era Baru: Fokus Samsung untuk CES 2022

Edward Tirtanata - Kopi Kenangan

Dapat Suntikan Dana Rp 1,3 Triliun, Kopi Kenangan Jadi Unicorn

Discussion about this post

Recent Updates

British Council

Kolaborasi British Council & HSBC Membangun Keterampilan Iklim di Kalangan Anak Muda

28 Mei 2025
OYO - samurai hotel sanur

Pemesanan Korporat OYO Tumbuh Sebesar 145% YoY

28 Mei 2025
wirausaha sosial

Ajak Wirausaha Sosial Beri Dampak Positif, DBS Foundation Grant Programme Kembali Digelar

28 Mei 2025
Indodana x Soundlife

Permudah Akses Pembiayaan Gangguan Pendengaran, Indodana PayLater dan SOUNDLIFE Jalin Kerja Sama

28 Mei 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Johannes Ardiant : Bisnis Makanan Sehat Untuk Bahagiakan Banyak Orang

Johannes Ardiant : Bisnis Makanan Sehat Untuk Bahagiakan Banyak Orang

21 Maret 2019
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Sylvia Surya

Sylvia Surya : Sukses “Mengembangbiakan” Kedai Kopi Melalui Cara Waralaba

14 April 2022
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
British Council

Kolaborasi British Council & HSBC Membangun Keterampilan Iklim di Kalangan Anak Muda

28 Mei 2025
OYO - samurai hotel sanur

Pemesanan Korporat OYO Tumbuh Sebesar 145% YoY

28 Mei 2025
wirausaha sosial

Ajak Wirausaha Sosial Beri Dampak Positif, DBS Foundation Grant Programme Kembali Digelar

28 Mei 2025
Indodana x Soundlife

Permudah Akses Pembiayaan Gangguan Pendengaran, Indodana PayLater dan SOUNDLIFE Jalin Kerja Sama

28 Mei 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version