youngster.id - Facebook menggelar program Community Accelerator yang bertujuan untuk membekali komunitas dengan latihan, bimbingan, dan pendanaan yang dibutuhkan untuk mengembangkan komunitas mereka. Ada 13 komunitas di Asia Pasifik telah dipilih, 3 diantaranya dari Indonesia.
Grace Clapham, Kepala Community Partnerships untuk Facebook di Asia Pasifik mengatakan, pihaknya telah menerima ratusan aplikasi dari empat negara di Asia Pasifik – Australia, Indonesia, Filipina, dan Thailand.
“Kami memilih komunitas-komunitas yang telah memberikan dampak dan perubahan positif, namun perlu bantuan untuk terus berkembang. Kami sangat bersemangat untuk menyambut para pemimpin komunitas dengan berbagai latar belakang yang berbeda, dan sangat menantikan untuk bekerja dengan mereka untuk membantu mereka mencapai tujuannya dan menciptakan dampak yang lebih besar lagi bagi komunitas,” kata Grace dalam keterangannya, Selasa (14/7/2020).
Dari Indonesia yang terpilih adalah komunitas MotherHope Indonesia, Indonesian Babywearers, dan Social Connect.
Di tiga bulan pertama, pemimpin-pemimpin komunitas akan belajar dari para ahli dan pelatih untuk menciptakan kurikulum yang tepat untuk mengembangkan komunitas mereka. Lalu di tiga bulan berikutnya, mereka akan mengeksekusi rencana-rencana mereka dengan pendanaan dan dukungan berkelanjutan dari jaringan mereka, serta tim khusus dari program tersebut.
Hadiah dengan total US$3 juta akan diberikan kepada pemimpin komunitas yang terpilih, dan masing-masing menerima hingga 30.000 dolar AS. Program ini akan ditutup dengan acara puncak dimana para pemimpin-pemimpin komunitas memaparkan tentang komunitas mereka kepada mitra-mitra eksternal.
Program Community Accelerator adalah bagian dari Program Facebook Community Leadership – sebuah inisiatif global yang berinvestasi untuk membantu individu yang membangun komunitas di seluruh dunia, mempertemukan banyak orang, menawarkan dukungan, dan mendorong perubahan.
Salah satu partisipan asal Indonesia, Social Connect, diprakarsai oleh Sepri Andi pada tahun 2019. Komunitas ini memiliki misi untuk membangun akses yang terjangkau untuk kesehatan mental, dan menyediakan konsultasi dengan biaya kurang dari 5 dolar AS per bulan. Social Connect telah menjadi tempat yang ramah dimana para penyintas kesehatan mental berbagi cerita, mendaftar untuk kelas, berkonsultasi, dan menerima bantuan.
Lebih dari 5.000 anggotanya telah berkontribusi melalui berbagai proyek, seperti menulis artikel, menyelenggarakan seminar online, menawarkan konsultasi, dan membuat kelompok untuk membantu para penyintas kesehatan mental untuk pulih dan menjadi lebih baik.
STEVY WIDIA
Discussion about this post