youngster.id - Ericsson memperkirakan empat dari sepuluh pengguna seluler akan menjadi pengguna 5G pada 2026. Laporan Ericsson Mobility Report menyebut lebih dari sekitar 1 miliar orang akan menjadi penduduk yang tinggal di wilayah dengan cakupan 5G dan 220 juta pelanggan 5G di akhir 2020.
Pada 2026, Ericsson menyebut 60% penduduk dunia akan memiliki akses ke 5G dengan perkiraan 3,5 miliar penduduk. Hal itu akan menyumbang 50% lalu lintas data seluler pada 2026. Di Asia dan Oseania 5G akan menjadi teknologi yang populer di 2026 setelah LTE dengan jumlah pelanggan lebih dari 380 juta.
“Di Asia Tenggara dan Oseania lalu lintas data seluler terus tumbuh secara stabil dengan laju pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) sebesar 33% untuk masa waktu tersebut,” kata Jerry Soper Pimpinan Ericsson Indonesia, dalam keterangannya, baru-baru ini.
Studi potensi bisnis 5G di Indonesia menggambarkan transformasi berbasis ICT skala besar yang dihadapi semua industri secara vertikal, memungkinkan pendapatan digitalisasi sebesar Rp44,2 miliar pada 2030. Dari total nilai tersebut 47% atau sekitar 8,2 miliar bisa didapatkan oleh operator.
“Penerapan 5G di Indonesia akan memainkan peran penting dalam menciptakan pendapatan bagi melalui konsumen dan perusahaan,” lanjut Jerry.
STEVY WIDIA
Discussion about this post