youngster.id - Shinhan Future’s Lab Indonesia gelar program akselerasi batch kedua di Indonesia. Setelah orientation day secara daring, ada empat startup Indonesia lolos yaitu Qoala, Zi.Care, Job2Go, dan Quiks.
“Meskipun program yang akan diadakan sebagian besar akan diadakan secara daring, disebabkan pandemi Covid 19, tetapi Shinhan Future’s Lab Indonesia berkomitmen secara aktif terus membantu startup Indonesia tumbuh dan dapat bersinergi dengan startup lain yang ada di Indonesia atau dengan Shinhan Financial Group,” ungkap James Lee, Head of Branch Shinhan Future’s Lab Indonesia dalam siaran pers Senin (7/9/2020).
Startup yang lolos seleksi pada batch 2 ini pun akan mengikuti serangkaian kegiatan selama empat belas minggu, meliputi kegiatan networking bersama jaringan mitra Shinhan Financial Group serta mentoring dengan sejumlah pakar dari berbagai bidang. Tidak hanya itu, para startup yang terpilih juga dihubungkan dengan jaringan investor yang berasal dari Shinhan Financial Group ataupun pihak eksternal lainnya. Selain itu mendapatkan fasilitas co-working space di Cohive 101 Mega Kuningan, Jakarta.
Berikut 4 startup yang lolos ke dalam batch 2 program Shinhan Future’s Lab Indonesia:
- Qoala, startup yang bergerak di bidang Teknologi Asuransi atau Insurtech di Asia Tenggara yang didirikan oleh Harshet Lunani dan Tommy Martin. Qoala menyediakan solusi asuransi bagi masyarakat melalui kerja sama dengan platform digital skala besar dan juga bekerja sama dengan pialang asuransi untuk mendukung pemasaran produk asuransi melalui platform Qoala baik secara online maupun offline.
- Zi.Care adalah perusahaan startup yang memberikan solusi bagi penyedia fasilitas kesehatan di Indonesia baik tingkat pertama maupun tingkat lanjutan dalam pengelolaan administrasi, proses operasional, dan rekam medis elektronik. Zi.Care didirikan oleh Jessy Abdurrahman (CEO), Sanjaya I. Mayluddin (CTO), dan Jodi Pujiyono Susanto (CSO) selaku founders dengan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan optimalisasi terhadap sumber daya yang ada pada setiap Fasilitas Kesehatan. Startup ini menghadirkan sebuah sistem penunjang klinis yang membantu tenaga kesehatan dalam menangani pasien sekaligus mengurangi risiko kesalahan dalam perawatan medis, serta mengembangkan sistem tele-kesehatan yang terintegrasi dengan rekam medis elektronik terstruktur.
- Job2Go, platform yang menghubungkan pencari kerja dengan pekerjaan yang ada di sekitar lokasi pengguna. Melalui aplikasi di Android and iOS, Job2Go menyediakan berbagai pilihan jenis pekerjaan, mulai dari tenaga marketing, tenaga merchandising, staff administrasi, hingga pekerja freelance dan magang. Layanan Job2Go terintegrasi dengan layanan financial dengan adanya e-wallet dan juga menyediakan berbagai produk keuangan dan produk digital. Job2Go didirikan oleh Kurniawan Santoso yang menjabat Chief Executive Officer (CEO), Andry Huzain yang duduk di posisi Chief Product Officer (CPO), dan Saat Prihartono berperan sebagai Chief Operating Officer (COO).
- Quiks, startup dalam bidang jasa pengiriman cold chain sepeda motor pertama di Indonesia. Kotak frozen untuk sepeda motor, sistem IoT, dan pengiriman berbasis Quiks Spot memberikan layanan kepada pelanggan B2B/B2B2C dalam bentuk makanan beku atau fresh/frozen food seperti es krim, daging ayam, sapi, dan produk beku lainnya. Startup ini didirikan oleh Lim Johnson selaku founder dari Quiks.
STEVY WIDIA
Discussion about this post