5 Tahun Lagi Fintech Bakal Saingi Industri Perbankan RI

keuangan digital

Layanan keuangan digital (Foto: ilustrasi/istimewa)

youngster.id - Kehadiran teknologi dan disrupsi Financial Technology (fintech) dipandang sebagai pesaing terberat industri perbankan di Indonesia. Hal ini tertuang dalam Survei Perbankan Indonesia 2018 yang dirilis Pricewaterhouse Coopers (PwC).

Dalam laporannya, PwC menyebut sebanyak 41% responden yang datang dari bank besar merasa bahwa fintech bakal menjadi ancaman yang signifikan dalam lima tahun mendatang. Hal yang sama juga dikatakan responden dari bank kecil, di mana 19% merasa fintech bakal jadi ancaman signifikan.

PwC Indonesia Advisor Chan Cheong mengatakan, hal ini terjadi karena perubahan yang terjadi pada konsumen. Konsumen terutama di Indonesia sudah mulai terbiasa dengan kehidupan yang serba digital. Kehadiran fintech bisa mengakomodir hal tersebut.

“Lima tahun yang lalu, menggunakan mobile app jadi hal yang baru. Tapi kini itu sudah jadi hal biasa. Adanya fintech memanfaatkan hal ini. Oleh karenanya, jika perbankan tidak segera berbenah, maka akan ketinggalan,” kata Chan Cheong, Selasa (27/2/2018) di Jakarta.

PwC juga melaporkan belum banyak bank yang berinvestasi di hal ini. Hanya 22% bank yang memasukkan fintech sebagai salah satu area investasi utama mereka dalam beberapa tahun mendatang.

“Investasi di fintech masih relatif rendah dibanding investasi di bidang teknologi yang lain” tulis PwC dalam laporannya.

Survei Perbankan PwC Indonesia dilakukan terhadap 65 responden dari 49 bank yang berada di Indonesia. Para responden merupakan pejabat di tingkat manajemen senior pada masing-masing bank tersebut.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version