youngster.id - Mayoritas sektor usaha terpukul pandemi corona. Namun, berdasarkan riset Paxel, 57% Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berjualan online justru kebanjiran pelanggan baru. Riset itu dilakukan terhadap 650 UKM online di Indonesia selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Berdasarkan riset bertajuk Paxel Buy & Send Insight 2020 itu didapati 91,2% responden bergerak di sektor makanan atau minuman, yang selama ini mengandalkan layanan pengiriman sehari sampai (sameday delivery) seperti Paxel. Sebanyak 20,9% UKM berjualan lebih dari dua tahun. Lalu, 24,2% beroperasi selama satu hingga dua tahun dan 44,9% kurang dari setahun.
“Hal itu dapat dipahami, karena 57,2% UKM mengaku terkendala ketika mendapat pesanan dadakan, namun perlu dikirim segera,” ujar COO Paxel Zaldy Ilham Masita dikutip dari siaran pers baru-baru ini.
Tercatat, ada 15 kota yang paling sering menjadi tujuan pengiriman barang. Kota itu di antaranya Jakarta, Bandung, Bekasi, Tangerang, Surabaya, Bogor, Depok, Semarang, Malang, Yogyakarta, Denpasar, Solo, Makassar, Cimahi, dan Cibinong. Sebanyak 53,9% UKM mengaku omzetnya meningkat 10-40% karena menggunakan layanan sameday delivery. Sebab, barang yang dikirim secara cepat, dalam kondisi yang baik. Utamanya, produk kuliner.
“Tercatat 40,5% UKM lebih mengutamakan kecepatan pengiriman, bahkan mau berkompromi dengan ongkos kirim,” ujar Zaldy. Ia juga mengungkapkan, 58,1% responden memilih layanan Paxel. Salah satu alasannya, biaya pengiriman bersifat tetap (flat).
Berdasarkan riset itu, sebagian pelaku usaha menutup tokonya saat PSBB. Untuk bisa bertahan, 40% di antaranya mengurangi stok barang dan 16,1% efisiensi dari sisi karyawan. Selain itu, 52% responden mengubah strategis bisnisnya. Sebanyak 33,1% beralih menjual makanan beku dan 17,1% menjajakan beragam jenis kue. Dari sisi konsumen, 37,3% berbelanja secara normal saat pandemi Covid-19. Namun, 28,2% bertransaksi dengan nilai yang besar, tetapi jarang.
.
STEVY WIDIA
Discussion about this post