5G Diyakini Percepat Transformasi Digital Indonesia

Ericsson 5G

Sejumlah manfaat 5G ditampilkan Ericsson di acara peluncuran 5G Telkomsel. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Laporan terbaru Ericsson ConsumerLab berjudul “Five Ways to a Better 5G” memprediksi pada 2025, konsumen di Indonesia diperkirakan akan menghabiskan 7,5-8 jam per minggu menggunakan aplikasi augmented reality (AR) dan cloud gaming. Karena itu teknologi ini diyakini akan mempercepat tranformasi digital di Indonesia.

Jerry Soper, Country Head Ericsson Indonesia, mengatakan, 5G akan mengubah cara masyarakat berinteraksi, fungsi masyarakat dan kinerja bisnis, serta memacu ekspansi ekonomi secara masif. Ericsson, sebagai pemimpin industri teknologi informasi dan komunikasi, memiliki hampir 140 perjanjian komersial 5G, 86 5G live network di seluruh dunia, serta memiliki 57.000 paten global.

“Kami telah menjalin kerja sama yang kuat dengan pemerintah daerah serta operator telekomunikasi terbaik. Kami berharap untuk dapat terus memberikan pengalaman 5G bagi konsumen Indonesia bersama dengan Telkomsel, dan mendukung agenda pemerintah menuju transformasi digital dan aplikasi Industri 4.0 di Indonesia,” kata Jerry dalam keterangan pers, Jumat (5/6/2021).

Jerry menambahkan, keseluruhan manfaat dari 5G hanya dapat diraih dengan adanya ekosistem yang kokoh. Ketersediaan spektrum menjadi kunci penyerapan teknologi secara cepat.

“Ketersediaan spektrum yang memadai akan mempercepat perjalanan transformasi digital Indonesia, menjadi dasar inovasi, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan membuka potensi penuh Revolusi Industri 4.0, menjadikan Indonesia negara 5G terkemuka,” ungkapnya.

Sejumlah manfaat 5G bagi pelanggan dan perusahaan ditampilkan Ericsson di acara peluncuran 5G Telkomsel. Pada acara Telkomsel, Ericsson menyediakan booth interaktif dimana para pengunjung dapat merasakan live streaming 360 VR dari kota Batam, menggunakan kamera wearable neckband 360 derajat dari sebuah startup yang menjadi bagian dari program Ericsson Startup5G. Teknologi yang dipamerkan ini didukung konektivitas 5G end-to-end antara Batam dan Jakarta.

Sementara itu Hendri Mulya Syam, CEO Telkomsel, mengatakan, Telkomsel selama beberapa tahun terakhir telah berinvestasi secara signifikan untuk membangun pengetahuan praktis mengenai 5G, pengembangan talenta, dan serangkaian rancangan komprehensif dalam menghadirkan 5G ke Indonesia.

“Komitmen kami selanjutnya adalah memastikan 5G tersedia untuk semua lapisan masyarakat Indonesia. Telkomsel secara bertahap akan memperluas jangkauan 5G dan mengembangkan solusi digital melalui layanan 5G dengan kualitas terbaik, jaringan berkecepatan tinggi, dan latensi rendah, yang lebih baik dari 4G. Kami berharap untuk dapat memperkuat kolaborasi kami dengan Ericsson serta pemangku kepentingan lainnya dalam ekosistem 5G untuk menyediakan jaringan, layanan, serta solusi yang bermanfaat dan dapat diakses oleh semua orang,” kata Hendri.

Dalam laporan Ericsson, 19% konsumen yang disurvei sudah memiliki smartphone yang mendukung 5G. Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa sekitar 5 juta pengguna smartphone di Indonesia akan beralih ke 5G dalam dua tahun pertama setelah jaringan 5G tersedia. Dengan beralih ke 5G, para penyedia layanan komunikasi memiliki keuntungan yang membuat mereka unggul di market lokal. Didapati juga bahwa konsumen di Indonesia bersedia membayar 50% lebih banyak untuk paket 5G yang dilengkapi dengan layanan digital.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version