youngster.id - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional menggelar Program Responsive Innovation Fund (RIF). Hasilnya telah terpilih enam wilayah terbaik yang memiliki perencanaan pembangunan paling inovatif.
Seluruh pemenang dipilih dari 39 daerah yang menjadi target nasional untuk pusat pertumbuhan peningkatan keterkaitan kota-desa sesuai dengan RPJMN 2015 – 2019. Keenam wilayah itu mendapat bantuan responsive innovation fund masing-masing Rp1 miliar.
Hadiah tersebut diterima oleh enam kabupetan yakni Kabupaten Malulu Tengah, Pinrang, Kubu Raya, Lombok Timur, Tabanan dan Kabupaten Banyuwangi.
Direktur National Support for Local Investment Climates (NSLIC)/ National Support for Enhancing adn Regional Economic Development, Rino A Sa`danoer mengatakan dana tersebut diberikan untuk menjalankan program di kawasan perdesaan.
“Diharapkan akan mendorong dan menstimulasi pengembangan ekonomi lokal dan penanaman investasi lokal berdasarkan penggunaan pendekatan inovatif untuk mendukung keseluruhan rantai nilai atas komoditas yang dipilih,” kata Rino dalam keterangan resmi, Kamis (22/3/2018).
Direktur Daerah Tertinggal, Transmigrasi, dan Perdesaan Bappenas Sumedi Andono Mulyo mengapresiasi pada seluruh pemerintah daerah yang telah mengirimkan proposal. Dia mengatakan seluruh peserta harus mampu menjalankan program yang telah diusulkan dalam proposal tersebut.
Sementara program ini akan berlangsung selama tiga tahun mendatang. Seluruh daerah yang mengirimkan proposalnya, harus sesuai kriteria tertentu program yang fokus pada aera dalam kawasan perdesaan prioritas nasional.
“Paling penting adalah untuk memprioritaskan pengembangan ekonomi lokal berbasis komoditas unggulan,” katanya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post