youngster.id - Dampak pandemi telah memperparah minimnya akses pekerjaan dan ekonomi, terutama bagi kaum perempuan. Di sisi lain, pandemi telah mengakselerasi pertumbuhan dan adopsi teknologi digital, yang menciptakan banyak peluang untuk bisa menemukan karir dan kesempatan usaha baru.
Untuk itu, Alibaba Group meluncurkan handbook pengembangan diri khusus bagi komunitas para perempuan di Indonesia. Dengan judul “Titik Mulai Perempuan Indonesia Bangkit Pasca-Covid”, e-handbook ini bertujuan untuk menginspirasi para perempuan di dalam negeri agar bisa bangkit dan berkarya kembali di era digital pasca-Covid.
“Kami senang bisa berkontribusi dalam penerbitan e-handbook pertama Alibaba untuk perempuan Indonesia, dan turut mendorong mereka untuk mengoptimalkan peluang karir dan usaha baru, serta pengembangan diri melalui saluran digital. Kami percaya bahwa pemberdayaan perempuan dapat menjadi bagian krusial dari upaya pemulihan ekonomi pasca-pandemi,” ungkap Evelyn Yonathan, Chief People Officer Lazada Indonesia dalam jumpa pers virtual, Rabu (2/3/2022).
Buku ini disusun dengan bantuan sembilan kontributor perempuan. Mereka adalah Daisy Jin, Kepala Alibaba Global Initiatives (2020-2021); Evelyn Yonathan, Chief People Officer Lazada Indonesia; Hanna Suhardi, Lazada Seller dan Founder Lemontree; Susanty Widjaya, CEO Bakmi Naga Resto dan Ketua Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI). Kemudian ada Viviyanti Tolgay, Founder PT Ratu Pertiwi Group; Carline Darjanto, Co-Founder COTTON INK; Diana Tanu, Co-Founder Top Karir; Agustina Samara, Chief of People & Corporate Strategy DANA Indonesia; serta Prita Ghozie, Financial Consultant dan CEO Zap Finance.
Menurut Evelyn, handbook Alibaba ini mengkompilasikan cerita dan pengalaman dari sembilan perempuan inspiratif yang berkarya di dalam maupun luar Ekosistem Alibaba. Bersama-sama, mereka membagikan pengetahuan praktis kepada pembaca untuk menjadi tangguh dalam menghadapi tantangan di bidang karir dan keuangan, serta tips dan inspirasi untuk mewujudkan impian wirausaha melalui saluran digital.
Berbagi pandangan dengan para perempuan yang ingin menjajaki peluang bisnis online, Susanty Widjaya mengungkapkan, ketika menghadapi krisis tidak terduga seperti pandemi ini, sebagai pemilik usaha harus berani untuk berubah dan bertransformasi.
“Semoga dengan terbitnya e-handbook Alibaba ini, para perempuan Indonesia bisa mengambil inspirasi dari pengalaman saya dan berkembang di era digital,” kata Susanty.
STEVY WIDIA
Discussion about this post