Jumat, 31 Maret 2023
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

AFPRI, Asosiasi Khusus Fintech Lending

29 Oktober 2018
in News
Reading Time: 2 mins read
AFPI

Peluncuran Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI). (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Perkembangan perusahaan dibidang teknologi keuangan telah melahirkan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPRI). Asosiasi ini akan berjalan beriringan dengan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) dan OJK. Hal ini seiring dengan semakin bertambahnya para “pemain” dibidang financial technology (Fintech) lending.

“Mengawal industri lending ini sangat berat karena harus melindungi dua jenis konsumen, lender dan borrower. Kami lihat industri ini akan membesar dan masalahnya pun akan ikut besar. Untuk itu kami tidak ingin industri ini berakhir seperti di Tiongkok, kami ingin industri baru ini tumbuh sehat, kuat, dan berkontribusi pada inklusi keuangan,” ungkap Hendrikus Passagi Direktur DP3F OJK dalam keterangannya baru-baru ini.

Baca juga :   Orang Indonesia Pilih Mobile Banking dan e-Wallet Sebagai Saluran Pembayaran Utama

Menurut Hendrikus, dalam program kerjanya AFPRI akan fokus pada isu seputar p2p lending yang selama ini belum terurus saat masih di dalam naungan AFTECH. Pasalnya, dalam keanggotaan AFTECH tidak hanya diisi oleh pemain fintech lending saja, tapi ada juga fintech lain seperti pembayaran, agregator, e-commerce dan lainnya. Keseluruhannya bergerak di bawah payung regulasi yang berbeda.

Berdasarkan data terbaru OJK, ada 73 penyelenggara fintech lending yang sudah mengantongi surat tanda terdaftar, dua di antaranya bergerak di lending syariah. Domisilinya terpusat di Jabodetabek ada 71 perusahaan, satu perusahaan berada di Bandung.

Di internal OJK, ada 47 penyelenggara yang masih dalam proses pendaftaran, 59 penyelenggara dikembalikan permohonannya untuk dilengkapi kembali, dan 38 penyelenggara yang berminat mendaftar. Sehingga bila ditotal ada 217 penambahan penyelenggara yang akan masuk sebagai anggota AFPRI dan AFTECH.

Baca juga :   Startup Sah.co.id Permudah Legalitas UMKM Lewat Digital

Sampai September 2018, industri lending telah menyalurkan Rp13,83 triliun. Jumlah lender sebesar 161.297 entitas dan borrower 2,3 juta entitas. Rasio NPL di saat yang sama tercapai 1,2% meningkat dari posisi akhir 2017 sebesar 0,99%.

Hendrikus juga mengatakan, kehadiran asosiasi yang spesifik ini tentunya sangat bermanfaat dalam mengawasi industri lending. OJK berkeinginan industri bergerak secara tangkas, sesuai dengan semangat startup.

Dalam praktiknya, regulator mengawasi industri dengan memanfaatkan empat lapisan. Pertama, dari publik untuk mengawasi dan melaporkan apabila ada yang berbeda dengan sosialisasi POJK 77/2016. Kedua, pengendalian dari internal penyelenggara untuk pelaksanaan sesuai GCG. Ketiga, pengawasan dari asosiasi yang ikut mengawal industri. Dan terakhir adalah OJK.

Baca juga :   Apresiasi dan Penghargaan Untuk Kinerja Fintech

AFPRI diketuai oleh Adrian A Gunadi (Investree) dan Sunu Widyatmoko (Dompet Kilat) sebagai wakil ketua. Beberapa nama penggiat fintech lending juga turut menangani AFPRI, di antaranya Cally Alexandra (Crowdo), Sendy Filemon (Futureready), Lutfi Adhiansyah (Ammana), dan lainnya.

STEVY WIDIA

Tags: Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPRI)financial technology (Fintech)Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Previous Post

Eggsotist, Pasta Gigi Praktis dari Cangkang Telur

Next Post

Targetkan Milenial, Deezer Gandeng 3 Gelar Music Station

Related Posts

JULO Adrianus Hitijahubessy
News

Julo Konversikan Transaksi Pengguna Jadi Donasi

31 Maret 2023
0
Climate Tech Hub
News

Climate Tech Hub, Pusat Jaringan Kolaborasi Untuk Inovasi Iklim

31 Maret 2023
0
Lalamove
News

Lalamove Prediksi Saat Ramadan Permintaan Pengiriman Bisnis Katering Meningkat 2 Kali Lipat

30 Maret 2023
0
Load More
Next Post
Targetkan Milenial, Deezer Gandeng 3 Gelar Music Station

Targetkan Milenial, Deezer Gandeng 3 Gelar Music Station

Canon PhotoMarathon Indonesia 2018 Kembali ke Yogyakarta

Canon PhotoMarathon Indonesia 2018 Kembali ke Yogyakarta

Pucuk Coolinary Festival Di Bandung Dipadati Lebih Dari 80 Ribu Pengunjung

Pucuk Coolinary Festival Di Bandung Dipadati Lebih Dari 80 Ribu Pengunjung

Discussion about this post

Berita Terbaru

Co-Founders Social Bread

Social Bread Peroleh Rp6 Miliar dalam Putaran Pendanaan Awal

31 Maret 2023
0
JULO Adrianus Hitijahubessy

Julo Konversikan Transaksi Pengguna Jadi Donasi

31 Maret 2023
0
Climate Tech Hub

Climate Tech Hub, Pusat Jaringan Kolaborasi Untuk Inovasi Iklim

31 Maret 2023
0
Gerai Blibli Hello

Blibli Perkuat Omnichannel Dengan Hadirkan Gerai Offline Hello

31 Maret 2023
0
Lalamove

Lalamove Prediksi Saat Ramadan Permintaan Pengiriman Bisnis Katering Meningkat 2 Kali Lipat

30 Maret 2023
0
Kompetisi L’Oréal Brandstorm 2023 Tantang Generasi Muda Pecahkan Kode Baru Dunia Kecantikan

Kompetisi L’Oréal Brandstorm 2023 Tantang Generasi Muda Pecahkan Kode Baru Dunia Kecantikan

30 Maret 2023
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version