Selasa, 23 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

AI Dongkrak Permintaan, Biaya Operasional Data Center Indonesia Naik 2–3 Kali Lipat

7 November 2025
in News
Reading Time: 2 mins read
data center

AI Dongkrak Permintaan, Biaya Operasional Data Center Indonesia Naik 2–3 Kali Lipat (Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Indonesia tetap diakui sebagai pasar strategis di Asia-Pasifik untuk industri data center, didorong oleh lonjakan permintaan fasilitas yang siap mendukung teknologi Kecerdasan Buatan (AI). Namun, laporan terbaru dari Turner & Townsend menyoroti tantangan signifikan berupa kenaikan biaya operasional dan kendala infrastruktur yang kini mengiringi pertumbuhan ini.

Laporan Data Centre Construction Cost Index 2025 menempatkan Indonesia pada peringkat ke-20 biaya konstruksi data center secara global, dengan biaya sebesar Rp187.207 per watt. Angka ini membuat Jakarta tetap menarik dibandingkan dengan hub regional lain seperti Singapura (Rp257.681) dan Tokyo (Rp253.005).

Namun, pergeseran sektor menuju sistem berdensitas tinggi untuk AI telah mendorong biaya operasional dan desain di Indonesia menjadi 2–3 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan data center tradisional. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan energi dan pendinginan yang jauh lebih besar, termasuk adopsi teknologi liquid cooling.

Baca juga :   Pendapatan Data Center Indonesia Diperkirakan Capai US$3,01 Miliar pada 2023

Sumit Mukherjee, Managing Director for Real Estate in Asia di Turner & Townsend, menegaskan posisi kunci Indonesia. Menurutnya, Indonesia, dengan karakteristik pertumbuhan tinggi, berlimpah sumber daya, dan semakin siap untuk AI, tetap menjadi pasar kunci di Asia Tenggara untuk pembangunan data centre.

“Meskipun peringkat biaya konstruksinya telah menurun, permintaan yang terus meningkat akan infrastruktur yang siap untuk AI memberikan tekanan signifikan pada struktur biaya dan kapasitas jaringan listrik yang ada,” ujar Mukherjee, dikutip Jum’at (7/11/2025).

Laporan tersebut mengidentifikasi ketersediaan daya dan kesiapan rantai pasok sebagai hambatan kritis: Hampir 48% responden global menyebut ketersediaan daya sebagai hambatan utama. Di Indonesia, meskipun pasokan listrik dinilai memadai, keterbatasan dalam transmisi tegangan tinggi menjadi tantangan signifikan.

Baca juga :   Pemerintah Ajak Startup dan Perusahaan Teknologi Asing Bangun Talenta Digital di Indonesia

Selain itu, sebanyak 83% ahli industri meyakini rantai pasok lokal belum siap sepenuhnya mendukung teknologi pendinginan canggih (liquid cooling) yang dibutuhkan data center AI berdensitas tinggi. Proyek besar yang memerlukan komponen khusus masih sangat bergantung pada pasokan internasional.

Paul Barry, Data Centres Sector Lead, North America di Turner & Townsend, menekankan bahwa developer harus beradaptasi cepat terhadap lanskap pasar yang berubah.

“Developer dan operator harus beradaptasi dengan cepat terhadap lanskap pasar yang terus berubah. Data centre AI lebih canggih, lebih besar, dan oleh karena itu, lebih mahal. Mereka membutuhkan pasokan listrik yang lebih besar dan solusi pendinginan modern,” kata Barry.

Baca juga :   Pengembangan Infrastruktur Digital Dukung Ekspansi Perusahaan dan Startup di Indonesia

Untuk mengatasi tantangan pasokan listrik, Barry menyarankan klien untuk lebih terbuka terhadap solusi desain off-grid. Sementara itu, Mukherjee menyarankan agar Indonesia terus berinvestasi dalam peningkatan infrastruktur agar tetap kompetitif dan memenuhi permintaan industri AI yang masif. (*AMBS)

Tags: data centerData Centre Construction Cost Index 2025Turner & Townsend
Previous Post

Startup Unicorn Indonesia Xendit Ekspansi ke Amerika Latin

Next Post

Gen Z dan Milenial Jadi Motor Utama Adopsi QRIS, Transaksi Melonjak 162%

Related Posts

Data Center
Analyze

Optimasi Membantu Mengatasi Tantangan Efisiensi Data Center

28 Juli 2025
0
Brace
News

Ekspansi ke Asia Pasifik, Brace Luncurkan Data Center di Indonesia

11 Juni 2025
0
AMD Hadirkan Processor Berbasis AI Untuk Efisien Bisnis dan Data Center
News

Kolaborasi Red Hat dan AMD Perluas Pilihan Pengguna AI dan Virtualisasi di Seluruh Cloud Hybrid

21 Mei 2025
0
Load More
Next Post
QRIS

Gen Z dan Milenial Jadi Motor Utama Adopsi QRIS, Transaksi Melonjak 162%

Grab x QRIS

Permudah Transaksi, Grab Resmi Integrasikan QRIS untuk Layanan On-Demand

Investree

Investree: Ketika Skandal Menenggelamkan Mimpi Fintech Indonesia

Discussion about this post

Recent Updates

pariwisata Indonesia

Pariwisata Indonesia Alami Kalibrasi di Tahun 2025

23 Desember 2025
ekosistem Fintech

IFSoc Dorong Keberlanjutan Ekosistem Fintech di Tengah Tantangan Fraud, AI, dan Integrasi Regional

22 Desember 2025
BCA Berbagi Ilmu

BCA Beri Beasiswa Penuh Untuk Anak Muda Berprestasi Berkuliah Di Bidang Teknologi

22 Desember 2025
grabfood

Tren Konsumsi Makanan Minuman Lewat GrabFood Meningkat di Wilayah Luar Jawa

22 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
pariwisata Indonesia

Pariwisata Indonesia Alami Kalibrasi di Tahun 2025

23 Desember 2025
ekosistem Fintech

IFSoc Dorong Keberlanjutan Ekosistem Fintech di Tengah Tantangan Fraud, AI, dan Integrasi Regional

22 Desember 2025
BCA Berbagi Ilmu

BCA Beri Beasiswa Penuh Untuk Anak Muda Berprestasi Berkuliah Di Bidang Teknologi

22 Desember 2025
grabfood

Tren Konsumsi Makanan Minuman Lewat GrabFood Meningkat di Wilayah Luar Jawa

22 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version