youngster.id - Kebutuhan big data, yaitu data dengan kapasitas besar telah menjadi sangat penting di era digital sekarang ini.Pasalnya, hampir semua pelaku bisnis mengumpulkan berbagai jenis data untuk kelangsungan hidup perusahaannya. Salah satu penyedia jasa big data adalah Alibaba Cloud.
Sudah banyak perusahaan besar di Indonesia yang meliputi kategori e-commerce, fintech, media, serta logistik yang sudah menggunakan jasa dari Alibaba Cloud.
Leon Chen, Head of Alibaba Indonesia menargetkan Alibaba Cloud bisa mencapai 2000 pelanggan di tahun 2020. Hal tersebut didasari oleh pesatnya pertumbuhan jumlah pelanggan dibandingkan dengan tahun lalu.
Alibaba juga berencana untuk membawa beberapa tool mereka ke Indonesia. Salah satu yang bakal dibawa adalah Cloud Storage Gateway dengan PolarDB buatan mereka ke Indonesia. Selain itu, Remote Direct Memory Access yang digunakan pada parallel cluster computing juga bakal diimplementasikan di Indonesia sehingga akses data akan menjadi lebih cepat lagi.
Alibaba sangat yakin terhadap kekuatan Cloud mereka. Hal ini terungkap pada saat membicarakan mengenai ajang 11.11 (Double 11) tahun 2018 lalu yang diselenggarakan di hampir 200 negara di seluruh dunia. Cloud dari Alibaba ini mampu menangani sekitar 600 juta pelanggan dan mampu mengolah 544 ribu pesanan per detik.
“Dalam strategi kami, Indonesia masuk ke dalam prioritas Alibaba. Kami juga ingin mengembangkan lebih banyak talenta dalam bidang cloud,” kata Leon dalam keterangannya baru-baru ini di acara Alibaba Cloud Day 2020 di Jakarta.
Menurut dia, Alibaba Cloud juga sudah menggandeng beberapa mitra bisnis lokal. Hal ini tidak hanya dijalankan dengan perusahaan-perusahaan besar, namun mereka berharap dapat berkontribusi dengan memajukan perekonomian Indonesia dengan berbagi pengetahuan.
Alibaba juga mengatakan bahwa kompetisi adalah hal yang baik. Dengan semakin banyaknya jasa cloud yang masuk ke Indonesia, hal tersebut akan menguntungkan para pelanggan di Indonesia. Contohnya adalah masuknya Amazon Web Service (AWS) ke Indonesia. Oleh karenanya, mereka malah senang dengan adanya persaingan yang sehat.
Alibaba juga mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan sudah mengikuti aturan yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, Alibaba juga sudah siap untuk mendukung Inisiasi pemerintah Indonesia untuk digitalisasi di tahun 2020.
Selama sepuluh tahun, ada tiga pilar yang berhasil mereka jalankan. Pertama adalah melakukan migrasi infrastruktur ke cloud. Lalu mereka membangun core competencies berdasarkan internet. Terakhir, mereka membuat aplikasi pintar yang bakal membuat data secara otomatis.
Alibaba memiliki PolarDB, yang diklaim memiliki berbagai kelebihan dibandingkan dengan database lain seperti MySQL. Mereka pun memiliki sistem tersendiri untuk melakukan konversi dari satu database ke PolarDB, sehingga dapat berjalan dengan optimal pada Alibaba Cloud.
STEVY WIDIA
Discussion about this post