youngster.id - Alibaba ternyata tidak luput dari kasus penjualan barang-barang palsu. Untuk itu pelaku e-Commerce terbesar di Tiongkok itu akan mengubah strategi pemberantasan penjualan barang-barang palsu di situs Alibaba.
Jack Ma Pendiri Alibaba mengatakan bahwa Alibaba melakukan segala upaya untuk mencegah penjualan barang-barang palsu. “Jika sebelumnya kita terengah-engah ketika mengejar dan membunuh tikus, kali ini yang akan kita lakukan adalah membasmi lingkungan yang dibutuhkan seekor tikus untuk bertahan hidup,” ujar Ma dalam pernyataan di depan tim antipenjualan barang palsu Alibaba.
Salah satu yang juga dilakukan Ma adalah dengan menyediakan dana dan sumber daya manusia yang tak terbatas untuk tim anti penjualan barang palsu. Selain itu, perusahaan juga akan mulai mengandalkan teknologi big data untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Oleh sebab itu, tim antipenjualan barang palsu Alibaba akan mengejar para pemalsu dan pencuri IP ini di semua area. Dari Taobao, hingga ke platform saingan seperti JD.com dan WeChat. Taobao adalah marketplace milik Alibaba yang sering dikaitkan dengan penjualan barang palsu.
Alibaba juga bekerja sama dengan kepolisian Tiongkok untuk mengatasi masalah ini. Kerja sama ini diketahui sudah dilakukan sejak April 2015. Perusahaan telah berhasil menahan 715 tersangka penjual barang palsu.
Keseriusan Ma dalam memberantas penjualan barang palsu memang bukan tanpa alasan. Keberadaan penjualan barang-barang palsu jelas telah merusak reputasi perusahaan. Menurut catatan Reuters, pada tahun lalu, Alibaba dituntut oleh beberapa perusahaan barang mewah karena memungkinkan penjualan produk palsu mengatasnamakan merek tertentu.
ANGGIE ADJIE SAPUTRA
Editor : Stevy Widia
Discussion about this post