youngster.id - Belakangan ini isu kesehatan mental makin marak digaungkan. Apalagi masyarakat yang mengalami masalah kesehatan mental ini sebagian besar berumur kurang dari 30 tahun. Usia ini merupakan masa produktif yang seharusnya masyarakat paling berkarya pada usia tersebut.
Psikolog Indah Sundari mengungkapkan, keluhan psikosomatis adalah contoh tantangan mental yang meningkat secara signifikan selama pandemi. “Artinya, seseorang bisa merasa sakit secara fisik tetapi tidak terdapat gejala fisik. Hal ini biasanya disebabkan oleh stres, panik, ataupun cemas. Burnout juga menjadi tantangan mental lainnya,” jelas dalam acara virtual media gathering Hari Pers Nasional : Self-Healing Lewat Berkarya Bareng Tokopedia, Selasa (8/2/2022).
Untuk itu berbagai akivitas yang terkait dengan hobi dan olahraga menjadi langkah yang patut dilakukan masyarakat terutama kalangan muda di masa seperti sekarang ini. Sementara itu External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya mengunkapkan, di Tokopedia produk paint by numbers atau alat lukis lainnya serta peralatan kerajinan tangan masing-masing meningkat hampir 2x lipat sepanjang 2021 dibandingkan tahun 2020.
Selain itu, tren berolahraga kian populer di masyarakat. Penjualan produk olahraga di Tokopedia, seperti sepatu roda hingga perlengkapan lari, meningkat lebih dari 2x lipat sepanjang 2021.
Tokopedia bersama Indah pun membagikan tips lainnya agar masyarakat bisa lebih mudah menjaga kesehatan mental dari rumah.
– Belajar Melukis atau Membuat Kerajinan Tangan – “Melakukan aktivitas seperti melukis ‘paint by numbers’ atau membuat kerajinan tangan, misalnya, dapat membantu mengembalikan energi positif sehingga produktivitas bisa ikut meningkat,” kata Indah.
– Meditasi dengan Menulis Jurnal Harian atau Membaca – Menulis jurnal harian dapat membantu seseorang untuk mengurai emosi-emosi negatif agar lebih mudah dipahami. “Selain menulis, perbanyak kegiatan membaca buku, contohnya terkait pengembangan diri,” sarannya.
“Penjualan buku tentang pengembangan diri di Tokopedia meningkat hampir 2x lipat selama 2021 dibandingkan 2020,” jelas Ekhel.
– Tetap Terhubung dan Berbagi Cerita – “Dengan menjaga hubungan dengan orang-orang terdekat, kita bisa merasa lebih tenang dan tidak merasa sendirian. Bahkan dukungan teman atau keluarga bisa membantu menemukan solusi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi,” tutur Indah.
– Kenali Batas Diri Sendiri – Ada beberapa tanda peringatan awal yang menunjukkan seseorang harus mulai memperhatikan kondisi kesehatan mental. “Misalnya, kualitas tidur dan nafsu makan terganggu, produktivitas menurun karena tidak fokus dan lain-lain,” ucapnya.
“Artinya kita perlu sediakan waktu untuk ‘istirahat’ dari rutinitas, termasuk bekerja, untuk melakukan kegiatan menyenangkan sehingga pikiran kita bisa recharged kembali,” ujar Indah.
– Berolahraga Fisik dan Mental – Buat rutinitas olahraga yang menyenangkan, misalnya dengan melakukan yoga atau lari pagi. “Atau bisa mencoba olahraga rekreasi seperti bermain sepatu roda,” saran Indah.
STEVY WIDIA
Discussion about this post