Selasa, 30 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News Analyze

IAS: Penipuan Iklan Meningkat Secara Global, Indonesia Paling Rendah

26 Mei 2025
in Analyze
Reading Time: 2 mins read
penipuan iklan

IAS: Penipuan Iklan Meningkat Secara Global, Indonesia Paling Rendah (Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Inisiatif penipuan iklan semakin canggih, dengan peningkatan 15x ketika tidak ada perlindungan pre-bid. Namun strategi optimasi mampu melindungi anggaran dan meningkatkan performa. Di sisi lain, viewability video desktop capai rekor tertinggi sebesar 83,9%, mencerminkan pertumbuhan konsumsi media berbasis video.

Temuan itu terungkap dari laporan platform pengukuran dan optimisasi media digital Integral Ad Science (IAS) bertajuk Media Quality Report (MQR). Laporan ini menghimpun wawasan dari lebih dari 280 miliar interaksi digital setiap harinya di seluruh dunia, memberikan tolok ukur penting bagi pengiklan dan penerbit untuk mengevaluasi kualitas dan efektivitas kampanye media digital mereka di berbagai format iklan, mulai dari display hingga video di desktop, mobile web, aplikasi mobile, hingga connected TV (CTV).

Lisa Utzschneider, CEO IAS menjelaskan, laporan tahun ini menyoroti dinamika yang terus berkembang dalam lanskap periklanan digital, khususnya di ekosistem open web. Beberapa temuan utama mencakup peningkatan signifikan dalam tingkat penipuan iklan pada kampanye yang tidak dioptimalkan, meningkatnya proporsi risiko brand akibat bahasa ofensif dan ujaran kebencian, serta stabilnya angka viewability seiring pergeseran metrik keberhasilan ke arah attention.

“Seiring kompleksitas media digital yang terus meningkat, IAS tetap berkomitmen memberikan transparansi, presisi, dan perlindungan yang dibutuhkan mitra kami untuk sukses. Edisi ke-20 MQR ini menegaskan pentingnya strategi media berkualitas untuk menjaga performa sekaligus melindungi brand dari berbagai risiko dalam lanskap programatik yang terus berganti,” kata Lisa, Senin (26/5/2025).

Baca juga :   Pembuatan Data Berbasis AI Mendorong Pertumbuhan Penyimpanan Cloud Generasi Masa Depan

Laporan itu menyebutkan tingkat penipuan pada kampanye tanpa strategi mitigasi meningkat 19% secara tahunan mencapai 10,9% di akhir 2024, tertinggi dalam empat tahun terakhir. Tingkat ini 15x lebih tinggi dibanding kampanye yang dilengkapi teknologi anti-fraud. Sebaliknya, kampanye yang dioptimalkan mencatat penurunan tingkat penipuan hingga 9,8% menjadi 0,7%.

Indonesia mencatat salah satu tingkat penipuan iklan terendah secara global. Kampanye desktop display yang dioptimalkan hanya mencatat 0,6% fraud, sementara mobile web bahkan lebih rendah di 0,1%.

Meski secara keseluruhan risiko brand global menurun 10,6% dari 2023 (dan turun 39% sejak 2021) menjadi 1,5% terendah sepanjang sejarah, jenis risiko mulai bergeser. Konten yang mengandung bahasa ofensif dan ujaran kebencian naik hingga 72% secara tahunan, tertinggi sejak 2020.

Baca juga :   Pencari Kerja di Indonesia Merasa Penting untuk Mengetahui Gaji SebelumMereka Melamar

Setelah peningkatan konsisten selama bertahun-tahun, tingkat viewability secara global hanya naik 1,6% di 2024. Namun, viewability video desktop meningkat 5,4% hingga mencapai rekor 83,9%. Ini menandakan pertumbuhan konsumsi video digital di semua saluran. Seiring tren ini, pengiklan mulai memprioritaskan metrik tambahan seperti attention untuk mengukur efektivitas kampanye.

Di Indonesia, viewability desktop display mencapai 67,6%. Mobile app display sangat tinggi di 86,4%, termasuk yang tertinggi di kawasan. Sedangkan untuk Time-in-View, Indonesia memimpin di ranah Asia Pasifik dengan time-in-view tertinggi untuk desktop display (31,13 detik) dan mobile web (26,49 detik), jauh melampaui rata-rata global.

Meskipun total risiko rendah (0,9% di desktop display), risiko konten kekerasan melonjak ke 62,2%. Pengiklan disarankan tetap waspada terhadap momen politik dan budaya penting dengan memanfaatkan tools brand suitability yang tepat. (*AMBS)

Baca juga :   Empat Langkah Membangun Pondasi Pemasaran Digital yang Tepat Sasaran

 

Tags: Integral Ad Science (IAS)mobile webpenipuan iklan digital
Previous Post

PLN Dukung Pengembangan Startup Berbasis Teknologi Hijau

Next Post

Ekspansi ke Singapura, TransTRACK Gandeng TradeEZ

Related Posts

No Content Available
Load More
Next Post
TransTRACK

Ekspansi ke Singapura, TransTRACK Gandeng TradeEZ

SIMPATI

Dukung Gaya Hidup Digital, Telkomsel Hidupkan Kembali Kartu Prabayar SIMPATI

UNDIP

Berdayakan Peneliti Melalui Solusi Berbasis AI, UNDIP Gandeng Editage

Discussion about this post

Recent Updates

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
Punya 7,6 Juta Member, Sociolla Award 2025 Lakukan Kurasi Berdasar Review Pengguna

Punya 7,6 Juta Member, Sociolla Award 2025 Lakukan Kurasi Berdasar Review Pengguna

30 September 2025
influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
Punya 7,6 Juta Member, Sociolla Award 2025 Lakukan Kurasi Berdasar Review Pengguna

Punya 7,6 Juta Member, Sociolla Award 2025 Lakukan Kurasi Berdasar Review Pengguna

30 September 2025
influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version