Jelang Ramadan, Inilah e-Commerce Yang Jadi Pilihan Pengguna

e-commerce

Tahun 2026, Nilai Transaksi E-commerce Indonesia Diprediksi Capai Rp1.335 Triliun (Foto: Ilustrasi)

youngster.id - Menjelang Ramadan tahun ini dengan situasi yang berbeda, para pemain e-commerce semakin gencar berbenah untuk mempersiapkan program yang matang dengan keunggulan yang ditawarkan.

Untuk mengetahui lebih dalam terkait “Tren Perilaku Belanja Online Sambut Ramadhan 2023” selama 3 bulan terakhir, Snapcart melakukan riset konsumen dengan metode online yang diikuti oleh 1000 responden dari usia 20 – 35 tahun dan tersebar di berbagai area di Indonesia.

Astrid Wiliandry, Director Snapcart Indonesia mengatakan, melalui survei ini pihaknya ingin melihat perkembangan peta persaingan e-commerce yang semakin menarik menjelang bulan Ramadan 2023, periode dimana aktivitas belanja online cenderung sangat tinggi.

“Dalam dua tahun terakhir, tren belanja online juga terus berkembang, mulai dari faktor yang dicari saat berbelanja online, pilihan promo yang dimanfaatkan hingga berbagai cara baru atau fitur yang muncul untuk melengkapi pengalaman berbelanja. Melihat hal tersebut, terutama dengan kondisi yang berbeda, tentunya terdapat pengaruh terhadap perilaku belanja masyarakat dalam memenuhi kebutuhan Ramadan hingga persiapan lebaran nanti,” papar Astrid, Jumat (17/3/2023).

Menurut Astrid, pada survei ini terdapat 4 indikator utama yang dapat menggambarkan persebaran preferensi konsumen dalam memilih platform e-commerce untuk berbelanja online pada 3 bulan terakhir.

“Berdasarkan hasil survei, di antara pemain e-commerce di Indonesia, Shopee menduduki peringkat pertama pada 4 indikator utama,” kata Astrid.

Dijelaskan Astrid, berdasarkan indikator Brand Use Most Often (BUMO) atau merek yang paling sering digunakan, (61%) responden memilih Shopee, disusul dengan Tokopedia (22%), TikTok Shop (9%) dan Lazada (7%).

Untuk indikator merek yang paling pertama diingat atau Top Of Mind, Shopee unggul di peringkat pertama dengan angka 70%, diikuti oleh Tokopedia (22%), Lazada (5%) dan TikTok Shop (2%).

Untuk indikator pangsa pasar jumlah transaksi (share of order), Shopee berhasil mencatatkan pangsa pasar jumlah transaksi tertinggi dalam tiga bulan transaksi, yakni 51%, diikuti dengan Tokopedia (22%), TikTok Shop (11%) dan Lazada (8%).

Pada indikator pangsa pasar nilai transaksi, Shopee menduduki peringkat pertama yang mencatatkan pangsa pasar nilai transaksi terbesar, yaitu 46%. Peringkat kedua disusul oleh Tokopedia (26%), TikTok Shop (10%) dan Lazada (7%).

Temuan Snapcart tersebut sejalan dengan data data.ai di mana di sepanjang tahun 2022, Shopee tercatat sebagai platform belanja online nomor 1 di Indonesia dengan jumlah total unduhan terbanyak baik di Google Play atau Apple Store, juga menjadi platform belanja online nomor 1 dalam jumlah pengguna aktif bulanan terbanyak.

Semakin diperkuat dengan data dari SimilarWeb, Shopee adalah marketplace dengan pengunjung website tertinggi pada bulan Februari 2023 dengan 143 juta pengunjung, memimpin jauh dari Tokopedia (108 juta pengunjung) serta Lazada (74 juta pengunjung) pada periode yang sama.

“Mengacu pada hasil riset ini, 98% responden tertarik untuk berbelanja online guna memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadan. Momentum yang berlangsung kurang lebih satu bulan ini menjadi ruang e-commerce untuk berlomba, ditambah dengan antusiasme masyarakat yang semakin tinggi dengan situasi Lebaran pasca pandemi,” kata Astrid.

Ada 4 faktor pertimbangan responden untuk memilih platform e-commerce untuk berbelanja online selama bulan Ramadan ialah Gratis Ongkir (71%), Menyediakan Metode Pembayaran COD (37%), Program Ramadan yang Menarik (36%) dan Keseruan Livestream dengan Penjual (16%).

Hampir setiap pemain menghadirkan penawaran Gratis Ongkir ini, tetapi Shopee menduduki posisi pertama sebagai e-commerce yang menawarkan promo gratis ongkir terbaik (62%), memimpin jauh dari Tokopedia (20%), TikTok Shop (9%) dan Lazada (6%).

“Penawaran menarik khususnya gratis ongkir sepertinya akan selalu menjadi salah satu kunci daya tarik utama pada setiap program, khususnya di bulan Ramadan. Keunggulan Shopee dalam indikator ini dapat memperkuat posisinya sebagai destinasi belanja online yang akan dimanfaatkan masyarakat saat Ramadan nanti,” tambahnya.

Untuk Metode Pembayaran COD, Shopee merupakan platform belanja online dengan metode pembayaran COD terbaik (60%), jauh unggul dari kompetitor terdekatnya yaitu Tokopedia (17%), TikTok Shop (12%) dan Lazada (9%).

Sedangkan untuk program Affiliates, terungkap Shopee Affiliate menduduki peringkat pertama sebagai e-commerce yang memiliki program afiliasi terbaik (61%), jauh di atas  Tokopedia Affiliate (20%), TikTok Affiliate (13%) dan Lazada Affiliate (4%). Pasalnya, Shopee Affiliate menawarkan program afiliasi dengan komisi terbesar (57%), memimpin jauh dari Tokopedia Affiliate pada urutan kedua (18%), diikuti oleh TikTok affiliate (16%) dan Lazada affiliate (5%).

Shopee juga unggul untuk fitur live streaming. Berdasarkan hasil temuan Snapcart, 46% memilih Shopee Live sebagai fitur yang paling digunakan konsumen untuk menemani rutinitas Ramadan nanti. Diikuti Shopee Video (43%), Tokopedia Play (24%) dan Laz Live (8%).

Data-data tersebut menunjukkan Shopee menjadi unggulan pada aspek-aspek yang diproyeksi menjadi faktor pertimbangan utama saat berbelanja online pada bulan Ramadan nanti. Hal ini didukung dengan hasil survei, dimana Shopee menduduki peringkat pertama sebagai e-commerce yang paling sering digunakan untuk berbelanja persiapan dan kebutuhan selama bulan Ramadan (65%).

Shopee memimpin jauh dari posisi kedua yaitu Tokopedia (21%), diikuti oleh TikTok Shop (7%) dan Lazada (5%). Hal ini didukung dengan hasil survei bahwa 64% responden memilih Shopee sebagai e-commerce yang menawarkan promo Ramadan terbesar, jauh melampaui Tokopedia (20%), TikTok Shop (7%) dan Lazada (6%).

“Tingginya animo masyarakat terhadap belanja online akan kebutuhan Ramadan nanti, sepertinya akan terus menarik perhatian para pemain e-commerce untuk berlomba-lomba memberikan pengalaman belanja terbaik bagi para pengguna,” tutup Astrid. (*AMBS)

 

Exit mobile version