Minggu, 26 Juni 2022
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

‘Kehidupan Nyata’ dan ‘Humor’ sebagai Komponen Pendukung Utama bagi Iklan yang Sukses Secara Global

18 Januari 2022
in Analyze
Reading Time: 3 mins read
3 Tips Bagi Entrepreneur Dalam Mengelola Budget Periklanan Dengan Bijak

'Kehidupan Nyata' dan 'Humor' sebagai Komponen Pendukung Utama bagi Iklan yang Sukses Secara Global (Foto: Ilustrasi))

youngster.id - Nielsen telah meluncurkan Trust in Advertising Study 2021 tentang kepercayaan dalam periklanan secara global. Studi ini dirancang untuk mengungkap pendapat konsumen tentang berbagai jenis iklan secara global.

Studi ini dilaksanakan dengan mengambil sampel sebanyak 40.000 orang selama Agustus hingga September 2021 di Eropa, Timur Tengah, Afrika, Asia Pasifik, Amerika Utara, dan Amerika Latin. Studi ini merupakan bagian dari Survei Penelitian Media (Media Research Survey) yang dilakukan oleh Nielsen guna memahami lanskap periklanan guna membantu para pengiklan dan perusahaan membuat strategi periklanan yang lebih efektif.

Hellen Katherina, Executive Director Nielsen Media Indonesia mengungkap bahwa pesatnya perkembangan saluran periklanan dewasa ini telah menciptakan peluang dan tantangan baru bagi dunia periklanan. Pada satu sisi, pengiklan memiliki opsi yang lebih beragam untuk melakukan kampanye merek tertentu, tetapi di sisi lain, mereka juga perlu melakukan pertimbangan secara cermat terkait jenis saluran yang digunakan dan bagaimana sebuah iklan perlu disampaikan kepada publik sehingga tujuan periklanan dapat tercapai.

“Melalui studi yang diselenggarakan secara global ini, Nielsen mampu memberikan gambaran tentang jenis saluran dan konten apa yang paling sesuai dengan karakter masyarakat di beragam belahan dunia berbeda. Hal ini tentunya dapat menjadi masukan berharga bagi para pengiklan di luar sana yang senantiasa berharap bahwa iklan yang mereka buat dapat mendorong terciptanya aksi lanjutan dari konsumen potensial produk mereka.” terang Hellen.

Menurut Hellen, ada tiga sorotan utama dari penelian ini. Pertama, iklan yang menggambarkan “situasi kehidupan nyata” menempati posisi teratas, khususnya dengan berbagai bumbu humor di dalamnya.

Baca juga :   Instagram Hadirkan Fitur Bisnis

Di sebagian besar negara, karakteristik iklan yang paling penting adalah iklan yang menggambarkan situasi kehidupan nyata. Iklan tersebut semakin menarik ketika ditambah bumbu-bumbu humor di dalamnya.

“Tertawa adalah hal yang sangat pokok bagi manusia dan memiliki kekuatan untuk memberi energi dan menambah keseruan pada keseharian kita.  Tertawa mampu merekatkan hubungan sosial dan ikatan antarmanusia. Penelitian pun telah menunjukkan bahwa tertawa dapat meningkatkan kesehatan kita.  Tidak mengherankan ketika humor dan situasi kehidupan nyata menjadi konten yang paling dekat dengan audiens.  Kami memandang bahwa iklan yang menyentuh hati terkait dengan esensi menjadi manusia akan tetap unggul dari jenis maupun topik iklan lainnya dan membantu kita mempertahankan audiens kita,” ungkap Cathy Heeley, International Media Analytics Lead, Nielsen.

Baca juga :   Bisnis Digital Advertising Tumbuh

Kedua, rekomendasi dari mulut ke mulut adalah upaya yang paling sukses. 88% orang paling mempercayai rekomendasi dari orang yang mereka kenal. Lebih dari 50% orang mempercayai saluran ini dibandingkan dengan saluran lainnya, seperti spanduk online dan iklan video yang ada di ponsel atau tablet, iklan SMS dan iklan mesin pencari. Bahkan, pengaruh dari pemengaruh (influencer) tidak berjalan sebaik teman dan keluarga, dengan hanya 71% orang cukup hingga sangat mempercayainya.

“Di setiap belahan dunia yang diteliti, rekomendasi personal dari keluarga atau teman adalah yang paling dipercaya. Tampaknya ada kesenjangan (promise gap) antara ‘manusia’ dan iklan berbayar.  Sementara kita tahu bahwa iklan reguler mampu menjaga merek (brand) tetap hidup, pengalaman ‘pribadi’ yang dirasakan oleh teman dan keluarga terhadap merek tertentu lah yang lebih mampu mendorong penjualan. Kami melihat bahwa ketika ‘brand promise’ dan ‘brand experience’ bersinergi dengan baik, angka penjualan dapat meningkat secara signifikan,” lanjut Cathy.

Ketiga, jual nilai, bukan hanya produk. Studi ini menunjukkan minimnya kepercayaan dalam iklan secara keseluruhan, kecuali jika rekomendasi berasal dari teman dan keluarga. Iklan produk tembakau adalah yang paling tidak dipercaya, sementara iklan makanan adalah yang paling dipercaya secara keseluruhan. Temuan dari studi Nielsen ini menunjukkan adanya pergeseran kepercayaan konsumen pada merek yang secara otentik menunjukkan nilai-nilai merek yang kuat.

Baca juga :   Kisah Startup Tidak Selalu Segemilang yang Terdengar

“Ini adalah refleksi bisnis yang menarik di situasi kehidupan kita saat ini. Orang-orang tertarik pada bagaimana sebuah merek akan membawa manfaat bagi dunia, tidak hanya pada kegunaan apa yang ditawarkan produk tersebut. Narasi dari iklan telah berubah dan, di seluruh dunia, konsumen mencari tentang apa itu makna dari nilai merek (brand values), apa yang mereka perjuangkan dan bagaimana hal tersebut diterapkan,” jelas Cathy.

Menuruty Ctahy, studi ini menunjukkan bahwa nilai-nilai perusahaan di balik iklan dan budaya kerja yang mereka miliki sama pentingnya dengan iklan itu sendiri. “Konsumen lebih peduli tentang bagaimana merek dapat membantu dunia bergerak maju. Sangat penting bahwa merek saat ini menunjukkan visi, misi, dan nilai-nilai mereka – bukan hanya produk atau layanan mereka,” pungkasnya. (*AMBS)

Tags: advertisingiklanNielsen Media Indonesia
Previous Post

Dukung Pemberdayaan Perempuan, Y.O.U Berkolaborasi dengan Kita Bisa

Next Post

1,9 Juta Anak Putus Kuliah, Untuk Itu Quipper Tebar Beasiswa Miliaran Rupiah

Related Posts

ICAEW: Ekonomi Indonesia dan Asia Tenggara Diprediksi Bangkit di 2021
Analyze

ICAEW: Ekonomi Indonesia Diproyeksikan Tumbuh Sebesar 5,7% di 2022

25 Juni 2022
0
Non-Fungible Token - NFT
Analyze

3 Hal Yang Perlu Diatasi Untuk Menghindari NFT Menjadi Bubble

8 Juni 2022
0
Paylater
Analyze

Paylater Makin Diminati sebagai Metode Pembayaran Digital Pilihan Konsumen

3 Juni 2022
0
Load More
Next Post
Quipper

1,9 Juta Anak Putus Kuliah, Untuk Itu Quipper Tebar Beasiswa Miliaran Rupiah

Paket Bundling Telkomsel dan Samsung

Telkomsel dan Samsung Akselerasikan Pengalaman Gaya Hidup Digital Pelanggan

Ghozali

Tokocrypto Siap Tumbuhkan Konten Kreator Lokal Dengan Menghadirkan Marketplace NFT

Discussion about this post

Berita Terbaru

WhatsApp

Tips Jalan-Jalan Cerdas Ala WhatsApp

26 Juni 2022
0
KPR

Bukan Cuma KPR, Berikut Alternatif Solusi Pembiayaan Milenial untuk Punya Rumah

26 Juni 2022
0
Filantropi

Filantropi Masa Depan: Orientasi Pada Dampak Sosial Berkelanjutan

26 Juni 2022
0
Facebook Pay

Dompet Digital Facebook Pay Beralih Nama Jadi Meta Pay

26 Juni 2022
0
Batik Kultur

Ini 5 Rekomendasi Item Fesyen Untuk Kembali Bekerja di Kantor

26 Juni 2022
0
Zenius UTBK Fest

Gak Lolos UTBK? Tenang, Masih Ada Jalan untuk Menuju Kampus Impian!

26 Juni 2022
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2022 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2022 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version