Senin, 19 Mei 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News Analyze

Menghitung Dampak Ekonomi dari Pemanasan Global

3 Agustus 2023
in Analyze, Headline
Reading Time: 3 mins read
ekonomi hijau

Komitmen Ekonomi Hijau Indonesia lewat Penerapan Regulasi Bursa Karbon (Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Perubahan iklim telah mengubah tatanan ekonomi dan sosial dunia dengan cepat, tidak terkecuali di Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Wilayah ini menghadapi berbagai tantangan di semua tingkat masyarakat, yang juga berdampak pada berbagai sektor, termasuk ketahanan pangan, pariwisata, dan bahkan kesehatan.

Sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga menemukan bahwa dampak buruk perubahan iklim berpotensi menghilangkan nilai ekonomi komoditas beras dan kopi hingga lebih dari US$2,8 miliar dan US$262 juta per tahun pada produksi beras dan kopi antara tahun 2051-2080. Hal ini akan dirasakan secara langsung oleh para petani yang bekerja keras dan masyarakat yang bergantung pada komoditas ini.

Selain itu, Asia Tenggara merupakan salah satu wilayah yang paling rentan terhadap krisis iklim di dunia, dan data menunjukkan masa depan yang ‘suram’. PDB di kawasan ini dapat berkurang hingga 11% pada akhir abad ini akibat dampak perubahan iklim terhadap sektor-sektor vital.

Bencana yang terkait iklim telah merusak jutaan infrastruktur, mengganggu pasokan energi, dan menghambat jalur transportasi. Pada tahun 2021 saja, bencana terkait cuaca telah menyebabkan kerugian di Asia sebesar US$35,6 miliar, yang berdampak pada hampir 50 juta orang. Sayangnya, daftar kerugian ini terus bertambah, dan dunia kehilangan US$17 triliun selagi kita menunggu.

Baca juga :   Schneider Electric Dorong Perusahaan Percepat Dekarbonisasi

Ini adalah kenyataan pahit yang sedang kita hadapi saat ini ketika suhu rata-rata global saat ini menjadi 1,2°C lebih hangat dibandingkan era pra-industri (1880-1900). Meskipun angkanya terlihat kecil, hal ini secara signifikan mempengaruhi ekosistem menjadi lebih buruk. Kenaikan satu derajat saja telah menyebabkan suhu musiman yang ekstrem, mencairnya salju dan es di laut, curah hujan yang tinggi, serta menyusutnya keanekaragaman hayati. Seperti yang disarankan oleh Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), membatasi pemanasan global hingga 1,5°C dari tingkat pra-industri sangat penting.

Untuk memitigasi risiko iklim, Asia Tenggara akan membutuhkan lebih dari US$1,5 triliun dalam bentuk investasi kumulatif pada tahun 2030 dibandingkan dengan hanya US$5,2 miliar dalam bentuk aliran pendanaan ‘hijau’ yang diamati pada tahun 2022.  Sayangnya, pencairan dana untuk proyek ‘hijau’ telah menurun sebesar 7% sejak tahun 2021, namun kami berharap dapat melihat adanya peningkatan dalam bentuk komitmen investasi.

Baca juga :   Karya Mahasiswi DKV UPH Hiasi Pesawat Garuda Indonesia

 

Peran penting modal ventura dalam mendorong investasi menuju solusi iklim

Sebagai modal ventura yang mempromosikan teknologi untuk solusi, kami melihat peluang di tengah tantangan. Sekarang, lebih dari sebelumnya, adalah saatnya untuk mengambil tindakan yang berani, penuh perhitungan, dan strategis. Investasi harus dilakukan pada teknologi yang tahan akan perubahan iklim (climate-resilient) dan berkelanjutan, terutama di sektor-sektor yang dapat memitigasi perubahan iklim. Hal ini dapat mencakup inovasi di bidang energi, pangan & pertanian, solusi alam, perkotaan & mobilitas, dan ekonomi sirkular.

Investor memiliki peran penting untuk mengkatalisasi dan memobilisasi investasi yang diperlukan untuk menjembatani kesenjangan pendanaan yang signifikan dalam transisi menuju nol karbon (net zero), sehingga mengambil peran penting untuk mendukung peningkatan dan adopsi inovasi dan solusi iklim di masa mendatang.

Selain itu, investor juga berperan penting dalam memandu pengukuran dampak iklim perusahaan investasi, dan memengaruhi perilaku untuk mengurangi bahaya dan berkontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat.

Mengatasi perubahan iklim juga membutuhkan upaya bersama dari pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat yang sangat diharapkan untuk ikut terlibat.

Baca juga :   Upaya Digitalisasi Sinar Mas Group, Memastikan Bisnis Terus Berkelanjutan

Masyarakat juga memegang peran kunci untuk mendorong perubahan lingkungan melalui penggunaan produk dan layanan yang berkelanjutan. Dengan menggunakan alternatif ramah lingkungan, kita dapat secara kolektif berkontribusi pada planet yang lebih sehat dan masa depan yang lebih cerah untuk generasi mendatang. Mendorong adopsi opsi ramah lingkungan ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga mempromosikan cara hidup yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Bagi para pelaku bisnis dan inovator, menerapkan praktik-praktik dan mengembangkan produk serta layanan ramah lingkungan harus menjadi prioritas, terutama yang memiliki potensi tinggi untuk bersaing dengan penawaran produk dan layanan yang sudah ada. Bisnis dapat berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau dengan tetap mempertahankan daya saing dan profitabilitas.

Dengan mempromosikan teknologi berkelanjutan, memandu pengukuran dampak iklim, dan mendorong praktik-praktik yang bertanggung jawab, kita dapat membuka jalan menuju masa depan yang lebih hijau. Mari kita memprioritaskan produk ramah lingkungan, mengembangkan solusi iklim yang kompetitif, dan melakukan investasi berkelanjutan bersama-sama.

 

AVINA SUGIARTO (Partner East Ventures), dan AGHNIA DIMA ROCHMAWATI (ESG Specialist East Ventures)

Tags: bisnis berkelanjutankiris iklimpemanasan globalsustainability
Previous Post

Pembiayaan Home Credit Naik 18% Pada Semester I 2023

Next Post

“AXIS Nation Cup 2023” Turnamen Futsal Tingkat SMA Jaring 1.200 Sekolah

Related Posts

kewirausahaan sosial
Headline

Kewirausahaan Sosial Menjawab Tantangan dan Skema Bisnis Berkelanjutan

6 Februari 2025
0
keberlanjutan - GDP Venture
Headline

Mewujudkan Masa Depan yang Lebih Baik untuk Indonesia dengan Program Keberlanjutan

31 Juli 2024
0
Pupuk Kaltim (PKT)
News

Upaya PKT dalam Menjalankan Bisnis Berkelanjutan yang Bermanfaat bagi Lingkungan

30 Desember 2023
0
Load More
Next Post
“AXIS Nation Cup 2023” Turnamen Futsal Tingkat SMA Jaring 1.200 Sekolah

“AXIS Nation Cup 2023” Turnamen Futsal Tingkat SMA Jaring 1.200 Sekolah

Hana Nurjana

Dorong Lahirnya Desainer Muda Bervisi Sustainability, BCIC Gelar Kompetisi Desain Nasional IFCA

PaDi UMKM

PaDi UMKM Bukukan Transaksi Rp7,5 Triliun

Discussion about this post

Recent Updates

BigBox AI, Solusi AI Untuk Tingkatkan Efisiensi Menghitung Objek Secara Real-Time

BigBox AI, Solusi AI Untuk Tingkatkan Efisiensi Menghitung Objek Secara Real-Time

19 Mei 2025
Grab Dukung Pelaku UMKM Perempuan Lewat Pelatihan Digital dan Modal Usaha

Grab Dukung Pelaku UMKM Perempuan Lewat Pelatihan Digital dan Modal Usaha

19 Mei 2025
Lark x MII

Hadirkan Solusi untuk Tingkatkan Kolaborasi di Dunia Kerja, MII Gandeng Lark

17 Mei 2025
talent war

Strategi Bagi Para Pencari Kerja di Tengah Fenomena “Talent War”

17 Mei 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Johannes Ardiant : Bisnis Makanan Sehat Untuk Bahagiakan Banyak Orang

Johannes Ardiant : Bisnis Makanan Sehat Untuk Bahagiakan Banyak Orang

21 Maret 2019
Sylvia Surya

Sylvia Surya : Sukses “Mengembangbiakan” Kedai Kopi Melalui Cara Waralaba

14 April 2022
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Princeton Digital Group (PDG)

PDG Peroleh Pendanaan Hijau Rp1,7 Triliun dari Bank DBS & UOB Indonesia

13 Maret 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
BigBox AI, Solusi AI Untuk Tingkatkan Efisiensi Menghitung Objek Secara Real-Time

BigBox AI, Solusi AI Untuk Tingkatkan Efisiensi Menghitung Objek Secara Real-Time

19 Mei 2025
Grab Dukung Pelaku UMKM Perempuan Lewat Pelatihan Digital dan Modal Usaha

Grab Dukung Pelaku UMKM Perempuan Lewat Pelatihan Digital dan Modal Usaha

19 Mei 2025
Lark x MII

Hadirkan Solusi untuk Tingkatkan Kolaborasi di Dunia Kerja, MII Gandeng Lark

17 Mei 2025
talent war

Strategi Bagi Para Pencari Kerja di Tengah Fenomena “Talent War”

17 Mei 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version