youngster.id - Visa merilis laporan “Ramadan Insights” yang menyoroti tren utama dalam transaksi digital selama bulan Ramadan. Hasil temuan data Visa mengungkap bahwa sektor pariwisata melalui online travel agent (OTAs) menjadi pendorong utama pertumbuhan transaksi, mencerminkan perubahan perilaku konsumen yang semakin mengandalkan solusi digital dan e-commerce.
Country Manager Visa Indonesia Vira Widiyasari menjelaskan, bulan Ramadan bukan sekedar momen perayaan – namun juga bulan yang menunjukkan aktivitas ekonomi tertinggi di Indonesia. Data Visa pada tahun 2024 mencatat lonjakan transaksi pembayaran yang signifikan mencapai 80%, di mana sektor perjalanan mendominasi total jumlah transaksi.
“Berdasarkan hal tersebut, Visa melihat bahwa bisnis harus bergerak cepat untuk memanfaatkan momentum seiring dengan semakin kuatnya peran pembayaran digital,” ucap Vira dikutip Kamis (20/3/2025).
Vira menjelaskan, berdasarkan data dari Visa Consulting & Analytics (VCA), bulan Ramadan telah secara konsisten ditandai dengan meningkatnya volume pembelanjaan terutama untuk mudik dan perjalanan wisata, di mana sektor ini berkontribusi terhadap 65% dari total transaksi pada 2024. VCA juga mencatat bahwa transaksi untuk perjalanan terus menunjukkan pertumbuhan positif dalam minggu pertama bulan Ramadan 2025.
“Tren ini juga menggarisbawahi meningkatnya peran platform digital untuk pembelian tiket, akomodasi, dan pembelanjaan selama bulan Ramadan,” ujarnya.
Selain sektor perjalanan, sektor ritel offline mengalami pertumbuhan transaksi tertinggi hingga 35% YoY, khususnya untuk transaksi department store yang selaras dengan kebutuhan pembelanjaan Idul Fitri termasuk fesyen, makanan, dan barang kebutuhan rumah tangga. Selain itu, beberapa ritel offline untuk kategori high-end brand juga memperlihatkan tren yang meningkat sepanjang Ramadan, terutama setelah pemberian Tunjangan Hari Raya (THR), yang menunjukkan preferensi konsumen untuk berbelanja barang mewah.
“Tren ini juga menggaris bawahi bahwa pengalaman belanja di toko fisik tetap memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumen Indonesia meskipun e-commerce terus berkembang. Sementara di sektor e-commerce sendiri, pembelanjaan di platform tersebut mencatat pertumbuhan transaksi hingga 40% sebelum bulan Ramadan terutama untuk produk fesyen dan elektronik,” paparnya.
Untuk mengoptimalkan pertumbuhan selama Ramadan di tahun ini, terutama di pekan terakhir menjelang Idul Fitri, pelaku bisnis dapat mengambil langkah-langkah strategis berikut:
- Institusi finansial: Mengembangkan pembayaran digital dengan penawaran cashback dan insentif transaksi lintas negara.
- E-commerce dan Ritel: Meluncurkan kampanye flash sale dan promo eksklusif di dua minggu terakhir pada bulan Ramadan setelah keluarnya THR untuk memaksimalkan lonjakan belanja menjelang Lebaran.
- Sektor Perjalanan & Perhotelan: Menawarkan paket perjalanan khusus sepanjang libur Ramadan dan Idul Fitri baik bagi wisatawan domestik ataupun mancanegara yang berkunjung ke Indonesia guna meningkatkan sektor pariwisata.
“Visa akan terus berinovasi dengan mengembangkan solusi pembayaran yang relevan dan adaptif serta penawaran-penawaran menarik bagi pengguna kartu Visa, sehingga bisnis dan konsumen Indonesia dapat memanfaatkan peluang ekonomi digital yang semakin berkembang terutama pada bulan Ramadan,” tutup Vira.
STEVY WIDIA
Discussion about this post