Aplikasi Good Doctor Dilengkapi Fitur Vaksinasi Covid-19

Peluncuran aplikasi Good Doctor. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Perusahaan rintisan berbasis teknologi kesehatan (healthtech), Good Doctor resmi meluncurkan aplikasi kesehatan Good Doctor untuk membantu masyarakat mengakses layanan kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur vaksinasi Covid-19.

Managing Director Good Doctor Indonesia Danu Wicaksana mengatakan layanan telemedis, telekonsultasi, dan pemeriksaan kesehatan mandiri saat ini telah menjadi salah satu alternatif yang dapat menjawab tantangan pemerataan akses kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Penggunaan teknologi di bidang kesehatan ini dapat dimanfaatkan masyarakat di tengah tantangan pandemi sehingga dapat membantu pemerintah dalam mengatasi COVID-19.

“Di sini, kami sebagai salah satu penyelenggara telemedis masuk membantu masyarakat supaya akses layanan kesehatan tetap berlangsung secara baik di tengah pandemi,” ucap Danu dalam konferensi daring, Senin (1/3/2021).

Dia mengatakan kehadiran Good Doctor bermitra resmi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Saat ini , Good Doctor memiliki 2.000 lebih partner rumah sakit dan juga apotek, serta ribuan dokter-dokter di seluruh Indonesia, baik itu dokter umum maupun dokter-dokter spesialis yang tersebar di 26 departemen spesialisasi. “Semua itu bisa diakses oleh pengguna [user] di dalam aplikasi,” ujar Danu.

Ada  6 fitur yang dimiliki Good Doctor pada halaman beranda aplikasi mereka yaitu konsultasi dokter, belanja obat, janji medis, benefit asuransi dan perusahaan, vaksinasi Covid-19 lanjut usia (lansia), dan tes Covid-19. Salah satu fitur dari Good Doctor yakni, vaksinasi Covid-19 lansia. Tetapi layanan vaksinasi ini baru tersedia untuk masyarakat di wilayah Tangerang Selatan dan Bandung dengan pengguna yang bisa mengakses fitur tersebut ada di umur 60 tahun ke atas dan tidak dipungut biaya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Dante Saksono Harbuwono menuturkan adanya pandemi membuat penurunan angka kunjungan ke rumah sakit, karena masyarakat takut berobat ke rumah sakit dan ke puskesmas.

Menurutnya, pada tahun 2020, kunjungan masyarakat ke puskesmas mengalami penurunan sebesar 83,6%. Sekitar 43% puskesmas tidak menyelenggarakan posyandu, cakupan imunisasi oleh puskesmas mencapai sekitar 56,9%.

“Kehadiran Good Doctor selama masa pandemi ini, merupakan salah satu hal yang positif dan akan direspon oleh masyarakat. Model-model telemedis seperti yang diterapkan oleh Good Doctor ini akan terus berkembang, dan akan membuat pengobatan itu menjadi lebih praktis, lebih modern, dan akan lebih terdigitalisasi secara mudah. Sehingga, akses masyarakat ke dokter juga akan lebih baik,” jelas Dante.

 

FAHRUL ANWAR

Exit mobile version