Selasa, 30 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Aplikasi Hear Me Buka Akses Bahasa Bagi 16 Juta Penyandang Tuna Rungu di Indonesia

23 Februari 2021
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
Hear Me, Aplikasi Untuk Permudah Komunikasi Disabilitas Tuna Rungu

Founder aplikasi Hear Me. (Foto: istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Kurangnya akses bahasa isyarat menimbulkan adanya kesenjangan komunikasi antara teman tuli dan teman dengar di lingkungan sekolah, tempat kerja, atau tempat umum lainya. Sebagai solusi Hear Me, aplikasi penerjemah Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) resmi membuka layanannya bagi seluruh masyarakat.

Athalia Mutiara Laksmi, CEO Hear Me mengatakan, Hear Me hadir untuk menjembatani komunikasi antara lebih dari 16 juta Teman Tuli di Indonesia dengan Teman non-Tuli atau yang biasa disebut dengan Teman Dengar.

“Kehadiran aplikasi ini tentunya unuk menjawab kebutuhan Teman Tuli akan aplikasi yang mampu membantu mereka dalam berkomunikasi setiap harinya,” ujar Athalia di acara webinar peluncuran aplikasi Hear Me yang disiarkan secara virtual Minggu (21/2/2021).

Saat ini diperkirakan ada 16 juta penyandang tuna rungu di Indonesia. Lewat aplikasi Hear Me para teman dengar yang merekam suara atau mengetik tulisan lalu akan otomatis diterjemahkan ke gerakan bahasa isyarat dalam tampilan 3D animasi. Kedepannya akan ada fitur yang dapat mendeteksi gerakan bahasa isyaratlalu akan otomatis diterjemahkan ke suara atau teks.

Baca juga :   Dorong Digitalisasi Bisnis di Indonesia Timur, BNI Gelar BNIdirect Capabilities Event di Makassar

“Aplikasi ini memiliki keunggulan sebagai penerjemah bahasa isyarat yang praktis dan menarik yang dikemas dalam satu aplikasi. Selain itu, aplikasi ini juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran bahasa isyarat yang sangat mudah dimengerti dan juga memiliki tampilan yang atraktif dengan tampilan 3D animasi,” katanya, saat temu media daring, Minggu (23/2/2021).

Hear Me pertama kali dirintis oleh empat mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB yaitu Athalia, Nadya Sahara Putri, Octiafani Isna Ariani, dan SafirahNur Shabrina pada 2019 lalu.

Aplikasi ini dilengkapi dengan 3 fitur lainnya yaitu fitur pembelajaran Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo), Hear News atau fitur berita terkini yang memuat kisah inspiratif dari penyandang disabilitas khususnya Tuli, dan fitur Transkripsi Instan yang dapat mendeteksi suara ke teks pada waktu yang sama.

Baca juga :   Ulang Tahun ke-15, Google Rilis Fitur Baru Gmail

Aplikasi Hear Me telah meraih berbagai penghargaan dalam kompetisi nasional daninternasional. Beberapa diantaranya: Juara untuk kategori The Most Innovative Idea di BandungStartup Pitching Day 2019, Juara 2 Swiss Innovation Challenge Indonesia 2019, Finalis 22Besar Swiss Innovation Challenge Switzerland 2019, Juara Diplomat Success Challenge X olehWismilak Foundation 2019, dan Pemenang The Transformers Summit Senegal 2019 olehIslamic Development Bank.

“Besar harapan kami bahwa tidak adalagi kesenjangan antara mereka yang Tuli dan tidak Tuli. Sehingga dapat mencapai visi dariHear Me yaitu meningkatkan dan mewujudkan nilai kesetaraan hak antara Teman Tuli danTeman Dengar. Selain itu, semoga masyarakat juga dapat lebih aware dan respect denganmempelajari bahasa isyarat melalui aplikasi ini,” pungkas Atha.

Baca juga :   Nilai Pasar Game Web3 Diprediksi Bisa Capai Rp41 Triliun

Founder Handai Tuli Surya Sahetapy mengatakan, kurangnya akses bahasa isyarat, dan adanya gap komunikasi antara Teman Tuli dan Teman Dengar ini seringkali menimbulkan kesenjangan, baik di sekolah, tempat kerja, atau tempat umum lainya.

“Tidak jarang, Teman Tuli juga kerap kali mendapatkan perlakuan berbeda karena rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya menghargai bahasa isyarat sebagai bahasa ibu, sehingga banyak dari Teman Tuli merasa dikucilkan,” ujarnya.

Surya yang kini sedang menempuh pendidikan di Rochester Institute of Technology, New York juga mengatakan, orang-orang mengira bahasa isyarat hanya untuk mengobrol saja. Padahal, bahasa isyarat bisa juga digunakan untuk pendidikan bahkan sifatnya akademisi yang menggunakan literasi yang lebih tinggi.

 

STEVY WIDIA

Tags: aplikasi Hear MeHandai Tulipembelajaran Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo)penyandang disabilitasSurya Sahetapituna rungu
Previous Post

FFML Season III Pilih 9 Tim Juara

Next Post

Pasar Digital UMKM Berhasil Bukukan Transaksi Rp3,2 Miliar

Related Posts

IDCamp Gen AI Bootcamp
Headline

IDCamp Gen AI Bootcamp 2024, Berikan Pelatihan AI bagi Guru dan Penyandang Disabilitas

28 Desember 2024
0
Penyandang Disabilitas
Headline

Membekali Para Penyandang Disabilitas dengan Pendidikan dan Keahlian

7 Desember 2024
0
XL Axiata
News

XL Axiata Gelar Program Disabilitas Siap Kerja dan Kompetensi Digital

22 Juli 2024
0
Load More
Next Post
DANA Raih Jumlah Transaksi Tertinggi dari Promo 11.11

Pasar Digital UMKM Berhasil Bukukan Transaksi Rp3,2 Miliar

Transaksi GoPay Untuk Game Meningkat Pesat

Pengguna GoPay Paylater Kini Bisa Kendalikan Batasan Keuangan

Presentar, Alat Pendeteksi Covid-19 Bagi Sektor Pendidikan

Presentar, Alat Pendeteksi Covid-19 Bagi Sektor Pendidikan

Discussion about this post

Recent Updates

influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version