Aplikasi RegoPantes Hubungkan Petani Langsung Ke Konsumen

Aplikasi Rego Pantes. (Foto: twitter/Youngster.id)

youngster.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meluncurkan aplikasi mobile dan situs bernama RegoPantes. RegoPantes. Ini merupakan platform yang memungkinkan petani untuk menjual hasil pertanian langsung kepada konsumen.

Platform ini diharapkan bisa membantu petani mendapatkan harga jual yang lebih layak, dibanding jika mereka menjual kepada para distributor. Pembuatan dari aplikasi tersebut sendiri dilakukan oleh startup pertanian tanah air, 8Villages.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menjelaskan ‘Rego Pantes’ merupakan salah satu upaya meningkatkan pendapatan petani karena selama ini harus melewati ‘middle man’ atau perantara yang mengambil keuntungan 10%.

Pembuat aplikasi dari 8villages, Wim Prihanto, COO 8Villages dalam siaran pers mengatakan aplikasi tersebut hanya bisa digunakan oleh petani. Akan ada proses verifikasi akurat dari timnya agar benar-benar petani yang menggunakannya. Jika dirasa ada kejanggalan maka akan dilakukan verifikasi ulang.

Seperti e-commerce lainnya, petani berdagang dengan mengupload foto hasil produknya dan pembeli bisa membuka website untuk memilih. Terkait harga akan ada tim dari ‘Rego Pantes’ yang selalu melakukan survei.

“Harganya dengan sistem, 2 hari sekali kami survei. Untuk saat ini daerah yang menjadi percontohan adalah Magelang, sedangkan konsumen sementara baru dari Jakarta,” ujar Wim.

RegoPantes (dalam Bahasa Indonesia berarti harga pantas) sendiri merupakan platform yang memungkinkan petani untuk menjual hasil pertanian langsung kepada konsumen. Dengan begitu, petani bisa mendapatkan harga jual yang lebih layak, dibanding jika mereka menjual kepada para distributor.

Dalam praktiknya, 8Villages akan memastikan kalau aplikasi mereka benar-benar hanya digunakan oleh petani, bukan oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab. Apabila ditemukan ada kejanggalan, mereka pun akan melakukan pengecekan ulang.

8Villages pun akan menjaga harga yang ada di aplikasi dan situs mereka benar-benar layak. “Setiap dua hari sekali kami melakukan survei harga. Untuk saat ini yang menjadi percontohan adalah petani asal Magelang, dengan konsumen baru dari Jakarta,” ujar Wim.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version