youngster.id - Lifepack, apotek online pertama di Indonesia mengalami pertumbuhan rata-rata bulanan peningkatan transaksi pembelian obat sebesar 50%. Peningkatan pembelian obat ini tidak lepas dari menurunnya aktivitas luar ruangan yang dilakukan masyarakat.
Hari Novferdianto, COO Lifepack & Jovee mengungkapkan, perubahan perilaku masyarakat mengalami pergeseran yang cukup signifikan akibat pandemi. Biasanya berbagai aktivitas di luar ruangan menjadi suatu hal yang biasa, sekarang masyarakat lebih memilih untuk tetap berada di rumah, dikarenakan alasan kesehatan menjadi yang paling penting. Pilihan tetap berada di rumah adalah karena saat ini masyarakat tidak perlu khawatir lagi untuk memenuhi berbagai kebutuhan, seperti halnya kebutuhan akses layanan kesehatan dari mulai menebus resep obat secara online, hingga dapat berkonsultasi dengan dokter tanpa harus keluar rumah.
“Penerapan PSBB memberikan kontribusi positif terhadap layanan kesehatan secara online. Bahkan aturan dalam pembatasan aktivitas tentunya memerlukan solusi bagi masyarakat agar tetap bisa mengakses layanan kesehatan. Untuk itu Lifepack hadir,” ungkap Hary Novferdianto COO Lifepack & Jovee dalam keterangannya, Selasa (19/1/2021).
Dia mengungkapkan, selama tahun 2020 ini, apotek online Lifepack mengalami pertumbuhan rata-rata bulanan peningkatan transaksi pembelian obat sebesar 50%. Berdasarkan survei yang dikeluarkan oleh Bank DBS pada bulan Oktober 2020 kepada 545 responden menunjukan bahwa, 72% responden berencana untuk mengurangi aktivitas di luar rumah setelah pandemi Covid-19 berakhir.
Adapun, 25% responden lainnya akan memiliki intensitas yang sama ketika di luar rumah, seperti sebelum pandemi. Sedangkan, 3% responden memilih untuk meningkatkan intensitas beraktivitas di luar rumah setelah pandemi.
“Selama pandemi ini ada tiga kategori obat dengan penjualan tertinggi yaitu obat pereda demam, penunjang imunitas tubuh, dan obat untuk mengatasi masalah pencernaan,” ungkap Ferdi.
Saat ini layanan apotek online Lifepack telah menjangkau seluruh Indonesia dan pembelian obat langsung dikirimkan langsung ke lokasi pasien.
“Ke depan, dengan semakin meningkatnya pembelian obat secara online, kami yakin pertumbuhan positif ini harus terus diimbangi dengan pelayanan yang terbaik, untuk itu kami akan menghadirkan inovasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” tutup Ferdi.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post