youngster.id - Asia Tenggara memiliki 330 juta pengguna internet yang lebih banyak menggunakan mobile dibanding wilayah lain di dunia. Banyak pasar di Asia Tenggara juga telah meninggalkan penggunaan desktop sepenuhnya dan tidak hanya merupakan pasar mobile-first, namun juga mobile-only.
Menyadari hal itu, AppsFlyer meluncurkan MasterClass pemasaran mobile yang secara eksklusif ditujukan bagi perusahaan rintisan (startup) dan bisnis-bisnis di Asia Tenggara. Kelas berbayar ini sebagai awalnya akan diadakan di Singapura, Thailand, dan Indonesia, untuk kemudian direncanakan diterapkan juga di negara-negara lain di masa depan.
“Penetrasi mobile dan internet di Asia Tenggara memberikan peluang yang sangat besar bagi pemimpin di bidang teknologi dan para pemasar aplikasi untuk meningkatkan pertumbuhan bisnisnya, mengedukasi konsumen, dan memberi dampak bagi komunitas. Mobile telah menjadi platform penting bagi perusahaan dalam menjangkau target audiens dan pengguna mereka,” jelas Ronen Mense, President & Managing Director AppsFlyer, Asia Pasifik dalam keterangannya, Jumat (23/11/2018).
Menurut dia, langkah ini merupakan realisasi dari janji AppsFlyer setelah putaran penggalangan dana tahun lalu. “Kami berjanji untuk berinvestasi dalam jumlah besar di Asia Tenggara. Inisiatif ini akan membantu perusahaan di wilayah tersebut yang memiliki aplikasi mobile untuk meningkatkan usaha-usaha pemasaran mereka serta juga meningkatkan keterlibatan konsumen dan pengguna,” ungkap Mense.
MasterClass ini akan dipimpin oleh Jonah Kadish, Director of Learning & Development AppsFlyer, Asia Pasifik. Topik-topik yang akan dibahas meliputi atribusi mobile, analisis pemasaran, dan penggunaan platform AppsFlyer. Kelas-kelas tersebut juga akan membahas secara mendalam tentang pelacakan tautan, analisis, dan deep linking – semual hal yang akan memperdalam kemampuan dan keahlian penting para peserta untuk meningkatkan tingkat pengembalian investasi (return on investment / ROI) bagi bisnis.
AppsFlyer sebelumnya memperoleh 56 juta dolar AS pada putaran pendanaan seri C di Januari 2017, yang menghasilkan total pendanaan sebesar 84 juta dolar AS. Sejak itu, AppsFlyer telah memperkuat jangkauannya di Asia Tenggara dengan berinvestasi dalam jumlah besar untuk kantor-kantor baru dan perekrutan sumber daya, sambil sekaligus melakukan akusisi yang mengesankan terhadap pangsa pasar regional sebesar 80%.
Perusahaan ini juga memperoleh Annual Recurring Revenue (ARR) sebanyak lebih dari 100 juta dolar pada kuartal ketiga tahun 2018, dengan pertumbuhan 100% setiap 12 bulan. Pertumbuhan pendapatan perusahaan juga tak lepas dari 85,000 aplikasi yang pemasarnya menggunakan produk dan layanan AppsFlyer.
Tahun lalu, AppsFlyer terus menjalin kerjasama dengan banyak merek terkemuka, seperti eBay, NBC Universal, Adidas, Hyundai, Coca-Cola, Times Internet, Grab, dan ByteDance.
STEVY WIDIA
Discussion about this post