youngster.id - Kreativitas generasi muda di Indonesia semakin tergali berkat semakin banyaknya wadah penyaluran. Salah satunya adalah gelar kompetisi band dan ekstrakurikuler Pucuk Cool Jam dari Teh Pucuk, Mayora. Ajang tahunan yang telah dimulai sejak 2015 kali ini dimenangkan tim dari Makasar dan Jogja.
Untuk kategori band, juara pertama adalah BM Band dari SMAN 4 Bantaeng, perwakilan wilayah Makassar, Sulawesi Selatan. Sementara untuk kategori ekstrakurikuler juara pertama adalah tim Salvador dari SMA Bopkri 1, perwakilan wilayah Yogyakarta. Kemenangan mereka disaksikan oleh puluhan ribu penonton yang telah memadati area Festival Pucuk Cool Jam 2020 ‘Make The Journey Louder’ Sabtu (1/2/2020) di Lapangan Parkir Mandala Krida, Yogyakarta.
Berkat aksi panggung yang luar biasa sekaligus semangat kreativitas yang membara mampu memikat hati para juri. Armand Maulana perwakilan juri kategori band, mengungkapkan kekagumannya kepada seluruh finalis Pucuk Cool Jam 2020 khususnya pemenang. “Saya merasa senang dan surprise meilhat penampilan para finalis ini yang mampu menyajikan sisi musikalitas yang kreatif serta penampilan panggung yang enerjik. Mereka masih muda dan berstatus pelajar tetapi punya kemampuan bermusik yang kuat,” ungkap Armand usai pengumuman pemenang kepada media.
Menurut Armand dan Iga Massardi mereka cukup mengalami kesulitan untuk menentukan mana band yang terbaik karena para finalis mampu menpersembahkan penampilan terbaiknya.
“BM Band kami pilih pemenang Pucuk Cool Jam 2020 karena sukses menjawab tantangan yang diberikan oleh tim juri berupa aransemen lagu ‘Make The Journey Louder’ sehingga mampu menunjukkan karakter dan keunikan bermusik mereka,” ungkap Iga.
Tak hanya kategori band yang memukau, penampilan para finalis kategori ekstrakurikuler juga tampil menarik. Ufa Sofura dan Bisma Karisma selaku juri kategori ekstrakurikuler, menyebutkan tim Salvador dari SMA Bopkri 1 Yogyakarta memberi penampilan dengan koreografi yang menawan. “Mereka mampu menjawab tantangan yang kami berikan, termasuk blocking di panggung,” ucap Ufa.
Para pemenang lainyakni Mahesa (SMAN 2 Bandung) perwakilan wilayah Makassar dari kategori band dan Scarecrow (SMAN 1 Samarinda) perwakilan wilayah Samarinda dari kategori ekstrakurikuler dan yang menduduki juara ketiga adalah Chopstik (SMKN 2 Kasihan) perwakilan wilayah Yogyakarta dan Rosevelt (SMAK Kalam Kudus Malang) perwakilan wilayah Surabaya dari kategori ekstrakurikuler.
Bagi para pemenang festival ini menjadi arena mereka menjajal panggung yang besar, penonton yang lebih banyak dan megah, serta kesempatan untuk mendapat pengalaman.
“Kemenangan ini menjadi bagian dari proses pembelajaran yang tidak akan pernah terlupakan karena bisa bertemu dengan teman-teman dan berbagai daerah, mendapatkan pembekalan yang matang dari segi edukasi, entertainment, dan psikologis serta bertemu para juri yang hebat. Semoga perjalanan ini terus memberikan inspirasi dan menciptakan karya yang lebih baik lagi.” ujar M Ingwi Randanata sang gitaris BM Band, pemenang Pucuk Cool Jam 2020 kategori band.
Sederetan musisi tanah air turut meramaikan dan memeriahkan gelarakan Pucuk Cool Jam 2020 ‘Make The Journey Louder’ di Lapangan Mandala Krida dari sore hingga malam. Penampilan FSTVLST dan Endank Soekamti yang luar biasa mengobati rindu para penggemar di Yogyakarta, lalu penampilan Maliq & D’Essentials, Sal Priadi, dan White Shoes & The Couples Company membawakan melodi dan harmoni lagu yang indah serta penutupan yang ciamik dari band asal Yogyakarta yakni Guyon Waton.
“Kami berharap festival ini bisa menjadi penutup manis dari rangkaian Pucuk Cool Jam 2020 ‘Make The Journey Louder’. Semoga ajang ini bisa konsisten memberikan inspirasi untuk seluruh anak muda Indonesia”, tutup Yustina Amelia selaku Brand Manager Teh Pucuk Harum.
STEVY WIDIA
Discussion about this post