youngster.id - Startup teknologi finansial pembiayaan (fintech lending) Akulaku Finance mendapatkan pendanaan tambahan dari Bank Jago. Dana segar ini akan digunakan untuk berekspansi pada semester I. Kedua perusahaan sudah menandatangani kesepakatan penambahan fasilitas pendanaan.
Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia Efrinal Sinaga mengatakan, bank yang didukung oleh Gojek itu memberikan pendanaan Rp 100 miliar tahun lalu. Ini digunakan untuk meningkatkan penyaluran kredit.
“Ini merupakan bentuk keberlanjutan dukungan Bank Jago kepada Akulaku Finance dalam mengakselerasi inklusi keuangan dan memperluas akses pembiayaan,” kata Efrinal dalam siaran pers, Selasa (30/3/2021).
Namun, perusahaan tidak menyebutkan nilai pendanaan tambahan tersebut. Efrinal hanya mengatakan, dana ini akan digunakan untuk meningkatkan ekspansi penyaluran pembiayaan pada semester I. Akulaku menargetkan penyaluran pembiayaan tumbuh minimal 50% secara tahunan (year on year/yoy) pada tahun ini.
Perusahaan optimistis target ini bisa tercapai. Alasannya, prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin kondusif dan membaik setelah adanya vaksinasi Covid-19. Selain itu, terjadi kenaikan adopsi layanan keuangan digital akibat pandemi corona. Efrinal mengatakan, penyaluran pembiayaan Akulaku Finance masih melanjutkan tren pertumbuhan pada kuartal awal 2021.
Selain dengan bank digital, Akulaku gencar berkolaborasi dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Pada Februari, fintech ini menggaet empat BPR yakni BPR Supra Artapersada, BPR Naribi Perkasa, BPR Ciledug Dhana Semesta, dan BPR Rama Ganda. Pada 2019, Akulaku sah menjadi pemegang saham terbesar Bank Yudha Bhakti yang kini bernama Neo Commerce.
STEVY WIDIA
Discussion about this post