Bantu Pemulihan Ekonomi, Shopee Berikan Pelatihan Pengembangan Bisnis Digital untuk 26.000 Siswa SMK di Jawa Barat

Pemprov Jabar x Shopee

Shopee berikan Pelatihan Pengembangan Bisnis Digital kepada 406 guru dan lebih dari 26.000 siswa SMK di Jawa Barat (Foto: Istimewa/youngster.id)

youngster.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka pengangguran dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia tahun 2020 mencapai 13,55%. Angka tersebut menjadi yang paling tinggi dibanding dengan lulusan jenjang sekolah lainnya.

Menangkap fenomena tersebut, Shopee meresmikan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, melalui Dinas Pendidikan, untuk menghadirkan program Pelatihan Pengembangan Bisnis Digital yang diberikan kepada 406 guru dan lebih dari 26.000 murid di 206 SMK di Jawa Barat.

“Sejalan dengan komitmen #ShopeeAdaUntukIndonesia, kami melihat kerja sama ini dapat memberikan manfaat jangka panjang. Generasi muda yang dilatih tentang bisnis digital diharapkan mampu membantu lebih banyak UMKM lokal untuk juga bisa masuk dalam platform dagang online, sehingga dapat bertumbuh bersama Shopee. Kami berharap kerjasama ini bisa dapat memulihkan perekonomian dalam negeri saat ini. Karena itu, kmi ucapkan terima kasih atas kepercayaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan juga Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat atas kepercayaannya bagi kami,” tutup imbuh Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Christin Djuarto, dalam acara Kerja sama Shopee dan Pemprov Jabar yang disiarkan secara virtual Selasa (23/11/2021).

Program yang telah dimulai sejak September 2021 lalu ini dihadirkan sebagai upaya untuk menyiapkan sumber daya manusia di Jawa Barat dalam mendukung transformasi digital di Indonesia menuju Industri 4.0. Ke depan, generasi muda ini diharapkan juga memiliki kemampuan dan kemauan untuk menjadi katalis dalam membantu lebih banyak UMKM lokal juga bisa terampil dalam membangun bisnis digital dan ambil bagian dalam ekonomi digital yang kian berkembang.

Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, mengatakan masa depan yang sukses adalah masa depan yang datang dari perencanaan yang baik.

“Oleh karena itu, hari ini kita sedang menyiapkan perencanaan yang baik untuk mewujudkan dua masa depan yang baik. Yang pertama adalah masyarakat yang sehat dan jauh dari pandemi. Hal ini diwujudkan melalui mobil vaksin keliling dari Shopee yang akan menjangkau daerah-daerah yang warganya susah secara mobilitas dan akan kita datangi. Yang kedua adalah masa depan ekonomi digital yang sudah naik 40% selama pandemi. Namun masih ada tantangannya, yakni kesiapan masyarakat untuk masuk dalam ekonomi digital. Partisipasi konkrit dari Shopee dengan mewujudkan kurikulum adaptif diharapkan mampu mempersiapkan SDM di Jawa Barat yang siap menyambut masa depan 4.0,” jelas Gubernur yang akrab disapa Kang Emil.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi mengatakan sinergi dengan berbagai pihak dalam meningkatkan keterampilan digital para pelaku pendidikan menjadi sangat penting. Oleh karena itu, pelatihan Pengembangan Bisnis Digital yang dihadirkan bersama dengan Shopee kali ini menjadi inisiatif yang baik terkait bagaimana dapat membantu pelaku pendidikan di Indonesia untuk semakin siap melakukan bisnis daring.

“Selain itu, kerja sama ini juga diharapkan dapat membawa dampak positif bagi UMKM lokal. Kami haturkan terima kasih pada Shopee atas kerja samanya, dan berharap ini menjadi awal yang baik untuk dunia pendidikan Indonesia, sekaligus membantu UMKM lokal dapat bertumbuh juga,” paparnya.

Adapaun, pelatihan Pengembangan Bisnis Digital ini diberikan dalam bentuk kurikulum pembelajaran dan praktik pengembangan kurikulum yang diberikan, termasuk:

Program ini akan dilakukan secara daring dan disebarkan secara merata kepada seluruh SMK yang ada di Provinsi Jawa Barat mulai dari tanggal September 2021.

 

FAHRUL ANWAR

Exit mobile version