youngster.id - Perkembangan industri digital di Tanah Air mendorong BCA turut membuat modal ventura bernama Central Capital Ventura (CCV). Lewat modal ventura tersebut, BCA akan menginvestasikan dana Rp 200 miliar untuk para startup fintech yang diharapkan bisa membantu layanan finansial mereka.
BCA menyatakan dalam sebuah pengumuman bursa saham pada tanggal 27 Januari 2017 yang lalu kalau mereka akan menjadi pemilik dari seratus persen saham CCV.
Jumlah ini masih di bawah MDI Ventures milik Telkom yang mempunyai dana investasi lebih dari Rp 1,3 triliun, serta MCI yang mendapat dana Rp 500 miliar dari Bank Mandiri. Saat ini, BCA sendiri merupakan bank swasta terbesar di Indonesia dengan aset mencapai Rp660 triliun pada bulan September 2016 yang lalu. Mereka telah memiliki 1.200 cabang dan 17.000 ATM yang tersebar di seluruh Indonesia.
Keputusan BCA untuk meluncurkan modal ventura di awal tahun 2017 sepertinya merupakan langkah yang tepat, mengingat bisnis fintech yang ingin mereka sasar memang tengah berkembang cukup pesat di tahun 2016 lalu. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahkan telah merilis aturan untuk layanan fintech Peer to Peer (P2P) Lending, yang kemungkinan akan segera disusul dengan aturan-aturan lain dalam waktu dekat.
Langkah ini menyusul Telkom dan Bank Mandiri yang meluncurkan modal ventura korporat (CVC) bernama MDI Ventures dan Mandiri Capital Indonesia (MCI).
STEVY WIDIA
Discussion about this post