youngster.id - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) akan mengirimkan karya-karya seniman Indonesia pada pameran “Art Biennale” alias La Biennale di Venezia. Art Biennale merupakan pameran seni rupa kontemporer tertua dan paling bergengsi di dunia.
Menurut siaran pers Bekraf, Kamis (20/10/2016), konsep karya yang akan ditampilkan Indonesia mengikuti Venice Art Biennale masih menunggu hasil riset yang akan dilakukan oleh seniman pada November dan Desember 2016. Yang pasti, dukungan Bekraf ini merupakan tindak lanjut atas pendukungan bagi seniman pada kegiatan serupa dua tahun yang lalu oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
Melalui Surat Menteri Pariwisata Republik Indonesia Nomor UM.001/21/14/MP/2016 tanggal 13 Mei 2016 perihal Venice Biennale yang ditujukan kepada Presiden La Biennale di Venezia, dengan tembusan kepada Kepala Bekraf, bahwa partisipasi Indonesia dalam ajang Venice Art Biennale bukan lagi menjadi kewenangan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Melainkan, menjadi tugas Bekraf.
Karena itulah, demi kesuksesan keikutsertaan Indonesia di Venice Art Biennale 2017, Bekraf telah menunjuk tim komisioner, direktur artistik, kurator, dan seniman. Tim komisioner terdiri dari Ricky Joseph Pesik (Ketua); Melani W. Setiawan (Anggota); Amelia Wirjono (Anggota); dan Diaz Parzada (Anggota). Selanjutnya, Enin Supriyanto (Direktur Artistik); Agung Hujatnika (Kurator); dan Tintin Wulia (Seniman).
Melalui dukungan Bekraf, diharapkan eksistensi seniman seni rupa Indonesia semakin diakui keberadaannya oleh pasar global. Sehingga, melalui produk seni rupa citra Indonesia akan semakin meningkat di mata dunia.
Menurut rencana, Indonesia akan menempati pavilion seluas 70 meter persegi di venue Arsenale. Namun, bila dibutuhkan pavilion lebih luas, tak menutup kemungkinan Bekraf akan menjajaki kemungkinan perubahan lokasi berdasarkan hasil survei bulan depan.
La Biennale di Venezia sering kali merujuk pada organisasi yang dalam Bahasa Inggris sering disebut Venice Biennial, bermarkas di Kota Venisia, Italia. Sejak tujuh tahun lalu, organisasi ini berubah nama menjadi The Biennale Foundation.
Pertama kali bernama Esposizione Biennale Artistica Nazionale, pameran Art Biennale diadakan oleh Dewan Kota Venesia pada 19 April 1893 untuk merayakan ulang tahun perkawinan Raja Umberto I dan Margherita of Savoy.
Sejak 1895, pameran ini kemudian berkembang menjadi sarana membangun pondasi pasar seni kontemporer.
Sekarang, Art Biennale merupakan pameran seni rupa kontemporer yang paling berpengaruh dan yang paling banyak dikunjungi di seluruh dunia. Art Biennale kali ini akan berlangsung 13 Mei ”“ 26 November 2017.
FAHRUL ANWAR