youngster.id - Indosat Ooredoo mengajak generasi muda berinvestasi saham dengan memanfaatkan teknologi mobile dan aplikasi digital, dengan menggelar program kompetisi Indosat Stock Trading Contest (ISTC).
“Kami ingin tanamkan kepada generasi muda bahwa pasar modal merupakan salah satu roda penggerak penting ekonomi Indonesia. Dengan menjadi investor yang aktif di pasar modal, maka secara tidak langsung kita telah membantu perekonomian negara kita. Kami berharap ISTC dapat mencetak investor-investor andal di pasar modal,” ujar Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat Ooredoo.
Peserta kompetisi akan mendapatkan edukasi dan melakukan transaksi saham secara virtual terhadap sejumlah saham pilihan yang diperdagangkan di BEI dengan harga saham diperoleh secara realtime. Melalui aplikasi ISTC ini akan menjadi tempat belajar para peserta bertransaksi saham secara virtual.
ISCT merupakan hasil kerja sama Indosat Ooredoo dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. ISTC akan melengkapi program “Yuk Nabung Saham” yang telah digalakkan BEI.
Direktur Pengembangan BEI, Hosea Nicky Hogan, menyampaikan fenomena positif yang terjadi saat ini. Sejak peluncuran kampanye Yuk Nabung Saham pada November 2015 lalu, euphoria “menjadi investor” dan “menabung saham secara rutin” sangat menguat. Apalagi dengan banyaknya rekor baru transaksi di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di tahun ini.
“Kompetisi ini akan mempercepat pengenalan masyarakat kepada investasi di pasar modal, dan mendongkrak jumlah investor baru,” ucap Hosea.
Disebutkan Hosea, jumlah investor pasar modal dalam negeri terus meningkat. Ini terlihat dari jumlah SID yang sebelumnya adalah 430 ribu di akhir tahun 2015, meningkat menjadi 490 ribu per Juli 2016 lalu. Juga, jumlah SID yang aktif meningkat 50% dari sebelumnya 57 ribu per bulan di akhir tahun 2015, menjadi 85 ribu sampai dengan tengah tahun 2016.
“ISTC akan melengkapi kemampuan investor baru dalam mengambil berbagai keputusan pembelian saham yang akan membantu meningkatkan tidak hanya investor baru, tetapi jumlah investor yang aktif bertransaksi,” tambahnya.
Bergabungnya Trimegah dalam program ISTC kali ini sejalan dengan misi Trimegah yakni educate and create wealth for the community though unique and professional experience. Menurut Paul Rafiuly, Chief Operating Officer Trimegah, seiring dengan tumbuhnya jumlah investor pasar modal, tren bertransaksi saham secara online semakin menjadi perhatian pelaku pasar, tak terkecuali bagi Trimegah.
“Aplikasi ISTC khusus disediakan oleh Trimegah untuk mendukung program ISTC agar peserta bisa belajar berinvestasi saham seperti investor sesungguhnya dengan menggunakan data real dari BEI. Layanan online trading ini ditujukan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi saham,” tambah Paul Rafiuly.
Program ISTC 2, mulai diluncurkan pada tanggal 11 Agustus 2016, dan mulai dibuka pendaftaran bagi peserta program kompetisi diiringi program roadshow ke delapan universitas di Indonesia. ISTC akan dibagi menjadi dua kategori yakni pelajar/mahasiswa dan masyarakat umum. Setelah itu, peserta akan diundang dalam bootcamp selama dua hari untuk mendapat edukasi mengenai pasar modal.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post