youngster.id - E-commerce Blanja.com bakal membantu penjualan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di pedesaan tertinggal. Anak usaha Telkom yang bersinergi dengan BUMN lain ini menggandeng Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengenalkan transaksi dan memanfaatkan penjualan secara digital pada pelaku usaha kecil.
“Melalui kerja sama ini, kami ingin memberi kesempatan kepada para pelaku UKM dan UMKM desa tertinggal untuk mengenal dan memanfaatkan transaksi digital,” ujar Aulia Ersyah marinto, CEO Blanja.com dalam keterangannya baru-baru ini.
Menurut Aulia, dengan kerja sama ini, Blanja.com berperan sebagai media atau wadah untuk mempromosikan produk-produk dari para pelaku UKM dan UMKM di desa tertinggal, sementara pemerintah berperan sebagai pembina dan penggeraknya.“Jadi kita ini sebagai hilirnya dan pemerintah sebagai hulunya” tuturnya.
Saat ini, sudah ada 50 UKM dan UMKM dari Pandeglang yang bergabung dengan Blanja.com khususnya di bidang Fashion dan kuliner. “Sekarang kami belum bicara soal margin. Kami fokus untuk pembinaan, memperbanyak produk, dan pelaku UKM sendiri, karena saat ini produknya masih sedikit sekali, Namun, tidak menutup kemungkinan kalau sudah berkembang nantinya baru akan dibicarakan mengenai keuntungan,” tuturnya.
Kerja sama ini sebenarnya sudah dimulai sejak April 2018. Ketika itu, Blanja.com dan Kemedes PDTT berkunjung ke salah satu desa tertinggal yakni Pandeglang.
“Di Pandeglang itu ternyata banyak pelaku UKM dan UMKM yang berpotensi untuk memajukan perekonomian masyarakatnya, misalnya saja produk cantring yang terbuat dari sutra. Di sana harga jualnya Rp 750.000 dan saat barang itu di salurkan ke Medan misalnya harganya bisa mencapai jutaan, tapi keuntungan yang didapatkan oleh mereka hanya Rp 50.000- Rp 100.000. Itu kan tidak sebanding. Untuk itu kami sebagai platform digital ingin membantu mereka dalam mempromosikan produk mereka” ungkap Aulia lagi.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post