BRI Data Hackathon 2021 Jaring Talenta di Bidang Machine Learning

Para pemenang BRIxGoogle Cloud Hackathon. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Transformasi digital sangat erat hubungannya dengan data. Kesadaran yang tinggi akan pentingnya data-driven decision, dipadukan dengan semangat untuk terus berinovasi mendorong BRI untuk menggelar Kompetisi data science “BRI Data Hackathon 2021”.

Indra Utoyo, Direktur Digital, Teknologi Informasi dan Operasi BRI mengatakan, Bank BRI telah melakukan transformasi digital secara luas, dan memanfaatkan data sebagai dasar pengambilan keputusan yang diambil oleh perusahaan.

“Saat ini data telah menjadi sumber kekayaan baru yang berharga bagi sebuah organisasi atau perusahaan. Dengan memanfaatkan data yang akurat, organisasi atau perusahaan dapat melakukan efisiensi anggaran dan mengambil kebijakan yang menguntungkan masyarakat luas. Selain itu, dengan memanfaatkan teknik analisis yang tepat organisasi bisnis dapat meningkatkan profit, dan memberikan pelayanan yang lebih baik bagi konsumen,” kata Indra dalam keterangannya, Senin (7/12/2020).

Ia menjelaskan, dalam kompetisi ini peserta diminta untuk menyelesaikan permasalahan bisnis menggunakan metode Machine Learning. Kompetisi ini dapat diikuti dengan gratis tanpa pungutan biaya apapun. Masyarakat dapat mendaftarkan diri atau membagikan informasi mengenai BRI Data Hackathon melalui website resmi www.brihackathon.id. Pendaftaran dibuka pada tanggal 8 Desember 2020, dan akan ditutup pada tanggal 19 Februari 2021.

Ajang ini berhadiah total senilai Rp 450 juta dan dapat diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia secara daring. Inovasi Machine Learning terbaik dalam kompetisi ini akan mendapat hadiah uang tunai senilai 60 Juta Rupiah. BRI juga menyediakan hadiah hiburan lainnya berupa uang tunai dengan total nilai 190 juta rupiah, dan beasiswa untuk mengikuti kelas Algoritma Data Science School dengan total nilai 200 Juta Rupiah.

“Kami membuka kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk bisa mengikuti kompetisi ini.  Semoga dapat mendorong minat masyarakat akan pentingnya ilmu data dan mendorong literasi data pada masyarakat luas,” pungkas Indra

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version