Senin, 17 November 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

BRI Dorong Perusahaan Rintisan Kembangkan Fintech

5 Oktober 2016
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
BRI Tantang Para Startup Digital Ciptakan Aplikasi Terapan

BRI tantang para startup digital ciptakan aplikasi terapan melalui ajang BRI Digital Challenge (Foto: dok. BRI/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Indonesia masih memiliki tantangan untuk membangun layanan keuangan inklusif. Pasalnya baru 36 % dari total penduduk memiliki rekening bank. Untuk itu PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BRI) mendorong para penggiat usaha rintisan (start up) untuk mengembangkan industri layanan keuangan digital.

“Indonesia masih memiliki tantangan untuk membangun layanan keuangan inklusif di mana baru 36 persen dari total penduduk dewasa yang memiliki rekening bank dari data Global Findex 2014. Teknologi bisa mengakselerasi penetrasi layanan finansial,” kata Hari Siaga Amijarso Sekretaris Perusahaan BRI dalam siaran pers baru-baru ini.

Karena itu BRI menggelar “BRI Digital Challenge” untuk mengkompetisikan terobosan pelaku usaha “start up” dalam bidang finansial teknologi untuk para pelaku usaha mikro kecil dan menengah.

Baca juga :   2017, Kinerja Telkom di Bursa Saham Cemerlang

“BRI Digital Challenge ini untuk mendongkrak kreativitas, meningkatkan produktivitas, efiesiensi sekaligus kualitas hidup masyarakat dengan menciptakan teknologi aplikasi yang bermanfaat,” ujarnya.

Menurut Hari dengan merangkul para pengusaha yang melek teknologi, maka adaptasi teknologi untuk perkembangan layanan finansial akan semakin mudah. Layanan finansial digital, kata Hari, dapat mempercepat peningkatan tingkat keuangan inklusi.

Sebelumnya, Tuahta Aloysius Saragih Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Pembiayaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengatakan di Indonesia ada kesenjangan keuangan (financial gap) yang cukup tinggi. Pasalnya, hanya sedikit masyarakat yang bisa dijangkau oleh pinjaman perbankan. “Ada riset yang mengatakan bahwa ada gap yang belum bisa dibiayai oleh perbankan nilainya mencapai Rp988 triliun,” katanya.

Baca juga :   Dua Mahasiswa ITS Sukses Ciptakan Komponen Untuk Mengurai Limbah Beracun

Berdasarkan data OJK saat ini total kebutuhan pembiayaan mencapai Rp1.649 triliun, sedangkan kapasitas pembiayaan yang dimiliki oleh industri jasa keuangan tradisional hanya Rp660 triliun, atau sekitar 40 persen saja dari kebutuhan. Padahal, segmen usaha kecil dan menengah (UKM) nasional yang belum terjamah bank berpotensi menjadi nasabah industri keuangan di Indonesia.

Menurut Aloysius, bank milik pemerintah dengan jaringan terbesar PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) saja belum tentu bisa memberikan pinjaman ke daerah yang belum ada kantor cabang atau perwakilannya. Bahkan sekitar 60 % masyarakat Indonesia masih belum mengenal layanan perbankan. Ia mengungkapkan meningkatkan inklusi keuangan dengan menggunakan fintech merupakan cara paling mudah dan cepat. Apalagi untuk daerah-daerah seperti Indonesia yang pulau-pulaunya terpisah-pisah. Pasalnya, jangkauan fintech akan jauh lebih baik dibandingkan perbankan konvensional.

Bisnis finctech di Indonesia saat ini menurutnya masih bayi tetapi kedepannya akan tumbuh dengan cepat. Presiden Joko Widodo juga telah menyebutkan potensi besar yang dimiliki oleh industri fintech ini. Walaupun demikian, OJK juga menilai sisi keamanan transaksi keuangan harus dijaga agar masyarakat merasa aman. Aloysius menambarhkan OJK akan segera mengeluarkan peraturan untuk mengatur fintech. “Aturan ini tidak akan terlalu ketat tetapi tidak juga terlalu longgar. Hal ini agar perkembangan Fintech bisa semakin pesat sekaligus menjaga keamanan konsumen,” ujarnya.

Baca juga :   Jungle Ventures Tutup Pendanaan IV Capai US$600 Juta

STEVY WIDIA

Tags: bank BRIBRI Digital Challengefinancial technologi (Fintech)Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Previous Post

Tim Mino Microbubbles UGM Finalis Tantangan Inovasi Pangan Internasional

Next Post

Telkomsel dan BTPN Uji Coba Penyaluran Non – Tunai Bantuan Sosial Pemerintah

Related Posts

Hackathon BI-OJK 2025 Wadah Inovasi dan Sinergi Pelaku Ekonomi Digital
Headline

Hackathon BI-OJK 2025 Wadah Inovasi dan Sinergi Pelaku Ekonomi Digital

5 November 2025
0
Infinity Hackathon
Headline

OJK dan BlockDevId Gelar Infinity Hackathon, Begini Cara Memenangkannya

25 September 2025
0
Layanan Keuangan Digital Meningkat, Kerugian Akibat Scam dan Fraud Capai Rp4,1 Triliun
Headline

Layanan Keuangan Digital Meningkat, Kerugian Akibat Scam dan Fraud Capai Rp4,1 Triliun

13 Agustus 2025
0
Load More
Next Post
Telkomsel dan BTPN  Uji Coba Penyaluran Non – Tunai Bantuan Sosial Pemerintah

Telkomsel dan BTPN Uji Coba Penyaluran Non – Tunai Bantuan Sosial Pemerintah

Indonesia Siap Produksi Pesawat Glider

Indonesia Siap Produksi Pesawat Glider

Kepolisian Sukabumi Buat Aplikasi Tombol Panik

Kepolisian Sukabumi Buat Aplikasi Tombol Panik

Discussion about this post

Recent Updates

Laba SeaBank Kuartal III-2025 Tembus Rp408 Miliar

Laba SeaBank Kuartal III-2025 Tembus Rp408 Miliar

15 November 2025
Sulianto Indria Putra, Pemuda Beraset Rp 100 Miliar Yang Ingin Berbagi Ilmu

Sulianto Indria Putra, Pemuda Beraset Rp 100 Miliar Yang Ingin Berbagi Ilmu

15 November 2025
Pemenang Hackathon 2025 Hadirkan Solusi Inovatif Untuk Diterapkan di Dunia Nyata

Pemenang Hackathon 2025 Hadirkan Solusi Inovatif Untuk Diterapkan di Dunia Nyata

15 November 2025
myBCA

Mudahkan Transaksi Cashless Berbasis IoT, BCA Rilis myBCA untuk Smartwatch

15 November 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Laba SeaBank Kuartal III-2025 Tembus Rp408 Miliar

Laba SeaBank Kuartal III-2025 Tembus Rp408 Miliar

15 November 2025
Sulianto Indria Putra, Pemuda Beraset Rp 100 Miliar Yang Ingin Berbagi Ilmu

Sulianto Indria Putra, Pemuda Beraset Rp 100 Miliar Yang Ingin Berbagi Ilmu

15 November 2025
Pemenang Hackathon 2025 Hadirkan Solusi Inovatif Untuk Diterapkan di Dunia Nyata

Pemenang Hackathon 2025 Hadirkan Solusi Inovatif Untuk Diterapkan di Dunia Nyata

15 November 2025
myBCA

Mudahkan Transaksi Cashless Berbasis IoT, BCA Rilis myBCA untuk Smartwatch

15 November 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version