youngster.id - Bukalapak dikabarkan mendapatkan pendanaan segar sebesar US$200 juta atau sekitar Rp2,8 triliun dari Standard Chartered Plc. Menyusul juga investasi dari Naver Corp dan Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund untuk pendanaan tambahan.
Dilansir dari Bloomberg News, Bukalapak telah menarik US$100 juta dari Microsoft Corp, GIC Pte dan PT Elang Mahkota Teknologi sebagai bagian dari putaran yang sedang berlangsung.
Pihak Standard Chartered dan Bukalapak mengatakan bahwa mereka membentuk kemitraan strategis untuk berkolaborasi di perbankan digital.
Meski tidak mengonfirmasi kabar pendanaan tersebut, CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan bahwa partisipasi Standard Chartered akan semakin memperkuat jajaran pemegang saham dan mitra strategis.
“Kemitraan ini meningkatkan semangat kami untuk mewujudkan ekonomi yang adil di Indonesia,” kata dia dikutip dari siaran pers, Kamis (14/1/2021).
Setidaknya ada dua fokus utama kemitraan. Pertama, menghadirkan inovasi di bidang jasa finansial dan e-commerce. Keduanya bakal menawarkan berbagai layanan keuangan inovatif melalui ekosistem Bukalapak. Kedua, mendorong inklusi keuangan di Indonesia. Apalagi, Bukalapak memiliki 100 juta pengguna dan 13,5 juta pelaku UMKM.
Bukalapak juga mengklaim volume transaksinya meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun 2020 dari tahun sebelumnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post