Bukalapak Siap Jadikan Mitra Warung Sebagai Agen Bank

mitra bukalapak

Salah seorang mitra warung Bukalapak. (Foto: istimewa)

youngster.id - Perusahaan e-commerce, Bukalapak berencana menjadikan mitra pelapak sebagai agen perbankan. Pasalnya, lima juta warung mitra Bukalapak telah mentransaksikan lebih dari US$ 70 miliar barang dalam setahun. Nilainya sekitar seperlima dari pasar ritel di Indonesia yang mencapai Rp 380 miliar.

Unicorn Tanah Air ini sudah bekerja sama dengan Bank Mandiri. “Kami bekerja sama dengan Bank Mandiri untuk mengubah beberapa warung menjadi agen perbankan tanpa cabang,” kata CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin dikutip dari Reuters, Jumat (10/7/2020).

Ia mengungkapkan, melalui warung, Bukalapak dan Bank Mandiri menyasar masyarakat yang belum memiliki rekening. Selain itu, saat ini startup unicorn itu memiliki enam juta pelapak di platform business to costumer (B2C) dengan 92 juta pengguna. Sedangkan pelapak yang akan dijadikan agen perbankan, yakni yang bergabung di platform business to business (B2B).

“Kerjasama dengan Bank Mandiri memberdayakan 1,5 juta warung dan agen Mitra untuk menjadi agen layanan keuangan tanpa kantor, atau disebut lakupandai,” ujar Rachmat.

Nantinya, pengguna layanan dapat menyetor dan menarik uang tunai di warung. Selain itu, dapat mengirim uang maupun membayar tagihan. Sedangkan para warung, bank dan Bukalapak masing-masing akan mendapatkan potongan biaya. Hanya, Rachmat tidak mengungkapkan target pendapatan dari kemitraan tersebut.

Kajian Google, Temasek dan Bain pada tahun lalu menunjukkan, nilai dari layanan keuangan digital di Asia Tenggara diproyeksi US$ 38 miliar sampai US$ 60 miliar (Rp 554,2 triliun-Rp 875 triliun) per tahun pada 2025. Demikian juga riset Euromonitor International mengungkapkan, dari total nilai pasar retail di ketiga negara US$ 521 miliar, sebanyak US$ 479,3 miliar atau 92 % di antaranya merupakan transaksi lewat toko kelontong pada 2018.

STEVY WIDIA

Exit mobile version