youngster.id - BukuWarung, startup penyedia aplikasi pencatatan keuangan dan pengelolaan transaksi kredit untuk usaha mikro mengumumkan penggalangan pendanaan Praseri A yang dipimpin oleh Quona Capital. Total pendanaan yang telah dihimpun BukuWarung menyentuh 8 digit.
Saat ini, lebih dari 600.000 pedagang di sekitar 750 lokasi di Indonesia telah menggunakan aplikasi BukuWarung.
“Layanan yang fokus kepada usaha mikro di Indonesia sangat sedikit. Mereka juga kesulitan untuk mengakses layanan finansial berkualitas,” kata Abhinay Peddisetty Co-founder BukuWarung dalam keterangannya, Rabu (8/7/2020).
Menurut dia, mayoritas UMKM di Tanah Air masih mengandalkan proses manual dalam pencatatan dan pengelolaan keuangan. BukuWarung adalah aplikasi akuntansi yang membantu pemilik usaha mikro untuk mengelola transaksi tunai dan kredit. Notifikasi tagihan utang yang dikirim secara otomatis membuat pemilik usaha yang telah menggunakan aplikasi BukuWarung menerima pembayaran utang 3x lebih cepat. Pengguna bisa memantau arus kas dengan mudah karena aplikasi tersebut dapat digunakan untuk mencatat berbagai jenis transaksi termasuk kredit, pengeluaran, dan penjualan yang kemudian bisa disajikan dalam bentuk laporan keuangan.
“Akses yang terbatas ke bank dan institusi keuangan lain membuat pelaku usaha mikro mengandalkan pulpen, kertas, dan kalkulator untuk mencatat transaksi tunai dan kredit di toko mereka. Visi kami adalah membangun infrastruktur digital untuk UMKM di Indonesia, yang diawali dengan aplikasi sederhana untuk pencatatan keuangan dan pembayaran digital,” kata Abhinay lagi.
Quona Capital adalah perusahaan modal ventura yang berfokus di sektor teknologi finansial di pasar berkembang. “Pengalaman Quona berinvestasi di perusahaan-perusahaan yang melayani usaha mikro di berbagai pasar berkembang menunjukkan peran penting mereka dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” kata Ganesh Rengaswamy Co-founder dan Partner Quona Capital.
Investor existing BukuWarung yaitu East Ventures, AC Ventures, Golden Gate Ventures, Tanglin Venture Partners, dan Michael Sampoerna berpartisipasi di ronde pendanaan terbaru ini. Para founder Snapdeal, yang juga merupakan investor di Khatabook, juga bergabung sebagai penanam modal.
“Usaha mikro adalah tulang punggung dari ekonomi hyperlocal di Indonesia. Sebagai pemimpin pasar dan berbekal langkah yang sigap, tim BukuWarung berada pada posisi yang tepat untuk mendorong transformasi digital di sektor usaha mikro Indonesia,” kata Willson Cuaca Co-founder dan Managing Partner East Ventures.
BukuWarung adalah satu-satunya perusahaan rintisan Indonesia yang terpilih sebagai peserta Y Combinator Class of YC S20.
STEVY WIDIA
Discussion about this post