youngster.id - Selama pandemi Covid-19 melanda Indonesia, startup edutech Cakap berhasil menjaring pengguna hingga lebih dari 5 kali lipat. Mereka mengklaim dibandingkan tahun sebelumnya di Quartal yang sama, terdapat kenaikan 3200% traffic ke Cakap.
“Cakap telah membuktikan bahwa masyarakat tetap dapat produktif walaupun beraktivitas di rumah. Kenaikan kunjungan dan angka pengunduh pada aplikasi Cakap pun menunjukkan bahwa berbagai program inisiatif yang sudah dilakukan oleh tim Cakap diminati oleh masyarakat. Saya harap, aplikasi Cakap dapat terus-menerus memberikan manfaat untuk masyarakat sebagai alternatif dalam beraktivitas yang positif,” kata Tomy Yunus, CEO Cakap, dalam keterangan resmi Kamis (4/6/2020).
Cakap aktif menggandeng berbagai pemangku kepentingan mulai dari pelaku usaha, organisasi, dan pemerintah untuk menanggulangi dampak pandemi agar tetap produktif selama di rumah. Di antaranya adalah menyediakan akses belajar bahasa Inggris secara gratis untuk pelajar di seluruh Indonesia melalui program Cakap Goes to School. Kegiatan ini telah diikuti oleh berbagai sekolah dari berbagai daerah, seperti Mataram, Nusa Tenggara Barat, hingga Pekalongan, Jawa Tengah.
Selain itu, Cakap juga bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan pelatihan bahasa Inggris secara daring. Pelatihan tersebut dilaksanakan untuk mempersiapkan para perlaku UMKM dan bidang pariwisata selama enam bulan, terhitung mulai Mei hingga November dengan durasi setiap pertemuan 50 menit.
Materi yang diberikan mulai dari percakapan bahasa Inggris dasar hingga mempromosikan daya tarik wisata, khususnya di 5 lokasi Destinasi Super Prioritas. Program ini diharapkan mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih kompeten untuk mempersiapkan diri selama masa new normal berlangsung. Namun Tomy tidak merinci berapa jumlah pengguna yang dimiliki sekarang.
STEVY WIDIA
Discussion about this post