youngster.id - Data survey Tokpedia menunjukkan tren belanja sepanjang Ramadan mengalami perubahan akibat pandemi Covid-19. Untuk itu Tokopedia berkolaborasi dengan mitra strategis, termasuk pemerintah dan pegiat usaha lokal dari berbagai industri, lewat berbagai program, antara lain #SatuDalamKopi, #FestivalSantapanLezat, #BanggaBuatanIndonesia dan masih banyak lagi. Langkah ini mendorong pelaku UMKM mengadopsi teknologi digital.
“Kolaborasi ini bertujuan mengakselerasi adopsi digital bagi pegiat usaha lokal, khususnya UMKM, agar bisnis yang masih sepenuhnya dikelola offline dapat kembali beroperasi lewat kanal daring; demi mendorong pemulihan ekonomi di tengah pandemi, sesuai dengan fokus kampanye Tokopedia #JagaEkononomiIndonesia,” ungkap Nuraini Raza VP of Corporate Communications Tokopedia dalam keterangannya, Kamis (4/6/2020).
Langkah kolaborasi itu mendapat sambutan antusiasme masyarakat. Data internal Tokopedia menyebutkan bahwa kategori Makanan dan Minuman, Rumah Tangga, Kesehatan dan Elektronik menjadi empat kategori paling populer selama Ramadan. Pada kategori Makanan dan Minuman, buah kurma, olahan daging, buah-buahan seperti jeruk dan alpukat, hingga kopi kemasan merupakan produk yang paling banyak dibeli.
Program Tokopedia menggandeng lebih dari 1.000 pelaku usaha kopi lokal melalui #SatuDalamKopi mulai dengan mempercepat adopsi digital hingga menyesuaikan varian produk. Kini lebih dari 80 persen penjualan mereka berasal dari pemesanan online lewat Tokopedia.
“Selain berburu kopi, berkebun juga menjadi kegiatan yang sangat digemari masyarakat di tengah PSBB selama Ramadan. Terlihat dari meningkatnya penjualan produk tanaman, pot dan tempat penyimpanan pada kategori Rumah Tangga,” jelas Nuraini.
Penerapan PSBB juga membuat banyak festival atau bazar yang sebelumnya diadakan secara offline, disesuaikan menjadi festival atau bazar yang digelar sepenuhnya secara online melalui platform Tokopedia. Contohnya Bazar Buku Big Bad Wolf, Semasa di Tokopedia, Jakarta Sneakers Day (JSD), Festival Santapan Lezat dan sebagainya.
Sejumlah dampak positif dirasakan oleh penjual yang berpartisipasi, mulai dari peningkatan penjualan sampai dengan eksposur kepada pembeli yang lebih luas. Demikian juga dalam hal beribadah dan berbagi kebaikan dari rumah sepanjang Ramadan. “Hal ini terlihat dari total jumlah donasi dan zakat yang terkumpul lewat Tokopedia melampaui Rp13 miliar,” kata Nuraini.
Jumlah Zakat Fitrah yang dibayarkan masyarakat melalui Tokopedia, misalnya, setara dengan hampir 100 ton beras. Sedangkan jumlah Zakat Mal terkumpul meningkat sebesar 3 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Nuraini menegaskan, Tokopedia kedepannya akan tetap fokus membantu pemerintah memulihkan ekonomi di tengah pandemi. Salah satunya dengan mengakselerasi adopsi digital bagi sebanyak-banyaknya pelaku usaha lokal, khususnya UMKM, agar dapat beradaptasi terutama berkaitan dengan normal baru.
“UMKM adalah tulang punggung perekonomian, maka Tokopedia berkomitmen terus memberikan panggung seluas-luasnya kepada mereka demi mendorong pemulihan perekonomian nasional. Beradaptasi dengan terus berinovasi dan berkolaborasi adalah kunci menjawab pandemi,” tutup Nuraini.
STEVY WIDIA
Discussion about this post