youngster.id - PT Indonusa Bara Sejahtera (Taralite), Fintech P2P lending bagian dari OVO, telah mendapatkan lisensi resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI. Untuk itu, Taralite dan OVO akan memperoleh keluasan akses ke layanan yang belum dimanfaatkan, termasuk pinjaman konsumen dan bisnis, khususnya dari sektor UMKM.
Direktur Utama Taralite, Sharly Rungkat mengatakan, Teralite telah mendapatkan lisensi berdasarkan SK Anggota Dewan Komisioner OJK No. KEP-19/D.05/2020 tertanggal 19 Mei 2020.
“Di tengah masa-masa sulit seperti sekarang ini, kami terus berupaya berinovasi dan bersinergi menghadirkan layanan yang dibutuhkan masyarakat. Kami percaya dengan dukungan OVO sebagai salah satu ekosistem digital terbesar di Indonesia, memungkinkan kami menjangkau pasar yang selama ini tidak terlayani, termasuk mereka yang unbanked dan underbanked,” kata Sharly dalam keterangannya, Kamis (4/6/2020).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia telah mencapai 60%, serta menyerap 97,22% tenaga kerja secara nasional. Namun, kurang dari 15% UMKM memiliki akses terhadap produk pembiayaan.
“Kami berharap dapat mengatasi kesenjangan penetrasi pembiayaan dengan menyediakan akses ke layanan pinjaman yang aman dan kompetitif. Selain itu, kami yakin peran serta OVO sebagai grup perusahaan kami, dapat turut serta mewujudkan inklusi keuangan yang merata di Indonesia dan membantu memerangi pandemi dengan memberikan solusi yang nyata bagi masyarakat luas,” tutup Sharly.
Awal 2020, Taralite telah memperkenalkan layanan DanaTara sebagai pengelolaan arus kas dan solusi tambahan modal usaha bagi pelaku UMKM Indonesia. Di Teralite, pelaku UMKM bisa mendapatkan akses pembiayaan online sampai Rp500 juta, dengan status pengajuan yang diproses dalam 1-3 hari kerja dan tenor sampai dengan 12 bulan.
Saat ini, layanan Taralite telah tersedia bagi para pelaku UMKM yang tergabung dalam platform e-commerce, seperti Tokopedia, Lazada, Shopee, dan BukaLapak. Pinjaman yang disalurkan Taralite mengalami pertumbuhan sebesar 50% dari awal 2020, dan sejauh ini telah ada 500.000 pegiat UMKM telah tergabung dalam ekosistem OVO.
Karaniya Dharmasaputra, Presiden Direktur OVO, menambahkan, dengan strategi ekosistem terbuka dan keandalan teknologi milik OVO, Taralite akan terus memperluas layanan OVO tidak hanya sebatas di area pembayaran digital, namun juga menyediakan akses yang mudah dan tanpa batas di area pinjaman bagi jutaan UMKM di seluruh Indonesia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post