youngster.id - PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk merilis laporan keuangan yang telah diaudit untuk tahun 2020. Perseroan berhasil mencapai pertumbuhan pendapatan yang cukup besar dengan total penjualan sebesar Rp84,32 miliar, mewakili peningkatan 407,73% secara tahunan.
Suwandi, Presiden Direktur Perseroan menyatakan, perusahaan melihat potensi yang sangat besar terhadap industri solusi pembayaran dan akan terus memberikan dukungan kepada para pelaku usaha untuk dapat mengembangkan bisnis mereka pada era digital.
“Kami optimis bahwa di tahun 2021, Cashlez dapat menunjukkan kinerja yang lebih baik lagi dibandingkan tahun 2020 dengan target 5.000 merchant baru yang akan bergabung dengan Cashlez. Perusahaan akan menjalankan upaya strategis untuk dapat mencapai target kami di tahun 2021,” kata Suwandi dalam keterangannya, Selasa (4/5/2021).
Suwandi menambahkan tahun ini perusahaan akan memperluas kerjasama dengan partner dari berbagai segementasi melalui penerapan Open API sehingga mempermudah integrasi. “Dengan begitu, platform digitalisasi yang disediakan partner lebih lengkap dengan pembayaran non-tunai, dan tentunya bersama – sama dapat memperluas jangkauan pasar serta memaksimalkan pertumbuhan bisnis secara jangka panjang,” pungkasnya.
Sepanjang tahun 2020, Cashlez berhasil mencapai pertumbuhan yang pesat dengan mencatatkan peningkatan pendapatan bersih menjadi Rp84,32 miliar dibandingkan dengan Rp16,61 miliar yang tercatat pada tahun 2019. Dalam laporan disebut peningkatan ini telah menghasilkan pertumbuhan di bagian laba Perseroan dari rugi bersih Rp10,85 miliar pada tahun 2019 menjadi rugi bersih sebesar Rp7,13 miliar pada tahun 2020.
Pencapaian ini ditopang oleh pertumbuhan nilai transaksi bruto yang meningkat menjadi Rp5,95 triliun pada tahun 2020 atau meningkat sebesar 56,16% dibandingkan angka tahun 2019. Sampai dengan akhir Desember 2020, total merchant yang bergabung dengan Cashlez mencapai 9.176 merchant termasuk didalamnya beberapa brand ternama seperti KalCare, Brawijaya Hospital, BFI Finance, Shafira, Zoya, dan Fish & Cheap.
Dengan adanya kenaikan pendapatan yang signifikan memicu pertumbuhan Laba Bruto hampir 3x lipat menjadi Rp32,01 miliar selama 2020 dibandingkan Rp11,42 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Prestasi yang luar biasa ini berdampak positif pada marjin usaha yangmenguat sebesar 77,7ppts menjadi negatif 10,87% pada tahun 2020 dari negatif 88,59% pada tahun 2019. Hal ini membantu perusahaan dalam mencapai penurunan rugi bersih menjadi sebesar Rp7,13 miliar pada tahun 2020.
Mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk menjaga pertumbuhan profitabilitas Total Aset Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 mencapai Rp199,87 miliar, sedangkan total Liabilitas mencapai Rp87,01 miliar sedangkan Ekuitas Perusahaan berada pada level Rp112,86 miliar. Perusahaan akan terus berupaya untuk menjaga struktur permodalan yang optimal agar dapat menopang pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post