Clubhouse Luncurkan Fitur Baru ‘Saved Replay’ dan Ikon Aplikasi Baru

youngster.id - Menjelang akhir tahun ini, Clubhouse merilis fitur terbaru Saved Replays dimana para Clubhousers dapat menyimpan rekaman ulang (Replays) untuk didengarkan kembali. Fitur ini sudah tersedia mulai hari ini dan dapat dinikmati oleh pengguna iOS dan Android.

Selain itu, Clubhouse juga memperkenalkan Abraxas Higgins sebagai ikon terbaru untuk aplikasi Clubhouse di bulan Desember 2021. Dia memiliki kisah sukses yang klasik di aplikasi Clubhouse. Berawal dari seorang bankir Wall Street yang beralih profesi menjadi ahli strategi pemasaran musik, lalu kini menjadi kreator di Clubhouse.

Fitur Saved Replays yang memungkinkan para Clubhousers untuk dapat menyimpan rekaman ulang (Replays) yang ingin mereka dengarkan kembali, kapanpun. Jadi, jika Anda menelusuri koridor (hallways) dan melihat tayangan ulang yang bagus akan tetapi Anda sedang tidak memiliki waktu untuk mendengarkan saat itu, maka Anda dapat menyimpan dan menikmatinya nanti di waktu luang Anda. Untuk dapat menemukan pilihan Saved Replay ini dengan klik menu tiga titik dari koridor (hallways) atau ruangan (room) yang sedang berlangsung.

Clubhousers juga dapat melihat Replay yang berhasil tersimpan di bagian profil Anda. Tak hanya itu, jika Anda tidak dapat menghadiri ruangan (room) yang Anda simpan di mana Replay masih berlaku, Replay itu akan secara otomatis tersimpan dalam daftar di profil Anda. Menarik bukan? Fitur Saved Replay ini dapat Anda coba mulai hari ini untuk para pengguna iOS dan Android.

Abraxas! adalah bankir Wall Street yang beralih profesi menjadi ahli strategi pemasaran musik, kemudian beralih menjadi kreator di Clubhouse. Dia memiliki acara regulernya yaitu “9AM in London”.

Hal itulah yang membuat Clubhouse merasa bahwa dia adalah ikon yang sempurna untuk menutup akhir tahun 2021 ini. Abraxas berhasil menarik perhatian para Clubhousers dengan cerita inspiratifnya menjadi salah satu sosok terdepan dalam gerakan “pengunduran diri massal”, yaitu gerakan pengunduran diri karyawan secara massal dari perusahaan untuk mengatur kembali prioritas dalam hidup, termasuk dalam hal pekerjaan.

STEVY WIDIA