youngster.id - Daewoong Foundation menaruh perhatian besar terhadap pengembangan talenta putra-putri di Indonesia. Yayasan memberi beasiswa kepada 55 mahasiswa berbakat dari Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB), dalam ‘Program Beasiswa Daewoong Foundation 2020’.
Perusahan farmasi Daewoong Group asal Korea Selatan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan teknologi medis di Indonesia dengan cara mengembangkan orang-orang berbakat di bidang layanan kesehatan dan berkontribusi meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.
“Melalui program ini, kami berencana untuk memberikan dukungan bagi para mahasiswa agar mereka bertumbuh menjadi para pemimpin di sektor layanan kesehatan khususnya penelitian bio-farmasi. Selain itu, melalui Daewoong Foundation, kami berkomitmen untuk meningkatkan bakat sumber daya manusia di Indonesia, terutama dalam hal memberikan dukungan untuk pengembangan sumber daya manusia merupakan peran dan tujuan utama Daewoong Foundation,” kata Jong Won Seo, Executive Director Daewoong Foundation kepada youngster saat dihubungi via online Sabtu (29/8/2020).
Dia menjelaskan selama 9 tahun Daewoong Foundation telah mendonasikan dana sekitar Rp 5,5 miliar untuk mengembangkan talenta muda di Indonesia yang menekuni bidang teknologi kesehatan khususnya bidang bio-farma.
“Selama 9 tahun, Daewoong Foundation telah mendonasikan dana sebesar Rp5,5 miliar untuk mengembangkan talenta muda di Indonesia yang menekuni bidang teknologi kesehatan, khususnya bidang bio-farma. Saat ini, kami telah menyetujui 500 siswa untuk diberikan beasiswa Daewoong,” ujar Seo.
Menurut dia, Daewoong memberikan informasi terkait penelitian biofarma terkini kepada para peserta. Selain itu, Daewoong juga menyediakan kelas online (atau bahkan mengirimkan penerima beasiswa ke Korea) untuk belajar bio-farmasi melalui transfer teknologi dari Daewoong Pharmaceutical.
“Nantinya, melalui kesempatan ini, kami akan merealisasikan penelitian terbaik yang diprioritaskan untuk perkembangan industri farmasi Indonesia saat ini dan tentunya, kami akan mewujudkan riset-riset terbaik yang menjadi prioritas untuk perkembangan industri farmasi Indonesia saat ini,” tutupnya.
Salah satu peserta program beasiswa Daewoong adalha Mutiara Nurazizah. Dengan berbekal pendidikannya di Fakultas Farmasi Universitas Indoensia, Mutiara berperan dalam pengembangan riset bio-farmasi di tanah air.
Sebagai staf peneliti sejak 2018, Mutiara terlibat dalam pengembangan proyek formulasi terintegrasi untuk produk Epidermal Growth Factor (EGF) milik Daewoong untuk produksi lokal di Indonesia, termasuk pengembangan metode analisis, validasi, stabilitas, dan juga terlibat aktif untuk mendukung dokumen terkait selama proses pendaftaran produk EGF ini ke BPOM.
“Tentunya dengan kesempatan yang saya dapat ini, saya berharap bahwa produk bio-farmasi yang sedang dikembangkan saat ini dapat menjadi solusi pengobatan yang terbaik dan sukses di pasaran Indonesia dan global,” ujar Mutiara.
Lebih dari itu, sesuai passionnya di bidang research & development di industri farmasi, Mutiara bercita-cita untuk mengembangkan produksi bio-farmasi di Indonesia yang nantinya akan memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia.
“Karena saya bergerak dibidang research & development di industri farmasi, tentunya bergabungnya saya dengan Daewoong. Saya juga ingin mensupport pemerintah agar dunia kesehatan di Indonesia bisa bertransformasi kedepannya sebagai pusat farmasi halal di Pasar Internasional,” ucap Mutiara.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post