youngster.id - PT Bank DBS Indonesia berbagi kisah inspiratif bagi para anak muda Indonesia untuk berwirausaha sosial dalam DBS Rockstar Class: Social Innovative Heroes di IDEAFest 2017.
Para mitra wirausaha sosial PT Bank DBS Indonesia Alfatih Timur (kitabisa.com), Helga Angelina (Burgreens), Ronald Diaz (Mycotech), Mohamad Bijaksana Junerosano (Greeneration) berbagi kisah inspiratif tentang bagaimana mereka dapat meningkatkan kehidupan ekonomi-sosial masyarakat melalui program pemberdayaan usaha rintisan sosial mereka.
Capriana Natalia Vice President, Marketing and Branding Bank DBS Indonesia, mengatakan, DBS merangkul para startup, pelaku fintech, dan socioentreprenurs untuk berkolaborasi memberikan solusi-solusi cerdas. “Kami dapat turut menularkan semangat sosial yang kami usung melalui para mitra wirausaha sosial kami,” ucapnya dalam siaran pers, Jumat (6/10/2017) di Jakarta.
Pada kelas inspiratif yang dipandu Yoris Sebastian, para wirausaha sosial ini mengajak anak-anak muda Indonesia untuk turut berinovasi bukan sekadar menjadi entrepreneur, tapi lebih dari itu, menjadi social entrepreneur yang turut menyelesaikan isu-isu sosial sekaligus meningkatkan perekonomian Indonesia.
Selain DBS Rockstar Class, Leonardo Koesmanto – Head of Digital Banking Bank DBS Indonesia juga menjadi pembicara dalam kelas New Game: The Future of Money. Leo memaparkan bagaimana financial technology dapat berkontribusi memberikan kemudahan dalam kehidupan sehari-hari, ditambah dengan kehadiran digital yang dapat menjangkau masyarakat dan jaringan lebih luas.
Hal ini sejalan dengan transformasi yang dilakukan Bank DBS Indonesia menjadi digital banking, melalui salah satu produk dan layanan unggulannya yang telah diluncurkan Agustus lalu, digibank by DBS, yang membawa kemudahan bagi para nasabah untuk melakukan berbagai aktivitas perbankan secara paperless dan signatureless.
Di IDEAFEST, Bank DBS Indonesia berbagi hadiah kepada para pengunjung berupa perjalanan GRATIS untuk mengunjungi konferensi kreatif C2 di Melbourne, Australia melalui kompetisi social media.
STEVY WIDIA